Permintaan Home Theater Melambung
Pengunjung sedang melihat aneka produk elektronik pada pameran elektronik di Mal Paragon Semarang. (SM/Fista Novianti) |
SEMARANG-Melambungnya permintaan televisi liquid crystal display (LCD) di pasar domestik, turut menggairahkan produk elektronik pendukung, yakni home theater. Penjualan produk home theater tahun ini diproyeksikan tumbuh 43,6% dibandingkan dengan tahun lalu.
''Produk home theater diprediksi akan makin berkembang mengikuti pertumbuhan televisi dengan teknologi televisi LCD di pasar elektronik. Selain itu, harga yang makin terjangkau menjadi nilai tambah sehingga pasar home theater akan terus berkembang,'' kata Direktur PT Sharp Electronics Indonesia Fumihiro Irie, kemarin.
Menurut dia, produk audio visual terus berkembang dan beralih ke ukuran layar dan suara yang lebih besar di sejumlah negara. Pada tahun lalu, pangsa pasar home theater di Indonesia mencapai 41%, sedangkan 59% lainnya disumbang dari produk non- home theater. Sebagai perbandingan di Malaysia, pangsanya meningkat menjadi 63%, sedangkan non-home theater hanya 37%. Pangsa home theaterdi Filipina naik menjadi 77% dan non-home theater 23% sedangkan di Vietnam pangsa pasar tumbuh menjadi 83%, sedangkan 17% produk non-home theater.
Product Marketing Audio Video PT LG Electronics Indonesia, William Fu menjelaskan, tahun ini, pertumbuhan penjualan LCD TV makin tinggi. Tren itu juga diikuti meningkatnya permintaan produk elektronik pelengkap semacam home theater. Hal tersebut terlihat dari produksi per bulannya yang mencapai sekitar 10 ribu unit home theater pada 2012 lalu atau tumbuh 20% dibanding 2011.
Untuk merespons tingginya permintaan, LG mengunggulkan koleksi produk home theater yang desainnya disesuaikan untuk TV 32 inci. Banderol harga tiga seri produk home theater 5.1 channel tersebut di kisaran Rp 3- 5 juta. "Saat ini, makin banyak konsumen yang melengkapi hunian mereka dengan hiburan audio visual. Karena itu, permintaan produk home theater meningkat drastis," katanya.
Produsen elektronik lokal PT Hartono Istana Teknologi dengan merek Polytron mencoba memperkuat pasar home theater di tahun ini. Salah satunya dengan menghadirkan produk baru Sky Tower. Perangkat baru tersebut memamerkan kemegahan dalam suara dan desain. Kejernihan suara didukung bass bertenaga menghasilkan sistem surround yang begitu nyata. Home theater Sky Tower 922L ini dijual sekitar Rp 2,5 juta.
''Munculnya home theater baru ini kami menargetkan penjualan dapat mencapai 3.000 unit perbulan atau 10.000 unit sampai akhir Maret tahun ini. Kami pun berharap posisi market share-nya yang semula urutan ketiga dapat naik ke posisi dua,'' harap Public Relations & Marketing Event Manager, Santo Kadarusman. (K14-SMNetwork/yul )
''Produk home theater diprediksi akan makin berkembang mengikuti pertumbuhan televisi dengan teknologi televisi LCD di pasar elektronik. Selain itu, harga yang makin terjangkau menjadi nilai tambah sehingga pasar home theater akan terus berkembang,'' kata Direktur PT Sharp Electronics Indonesia Fumihiro Irie, kemarin.
Menurut dia, produk audio visual terus berkembang dan beralih ke ukuran layar dan suara yang lebih besar di sejumlah negara. Pada tahun lalu, pangsa pasar home theater di Indonesia mencapai 41%, sedangkan 59% lainnya disumbang dari produk non- home theater. Sebagai perbandingan di Malaysia, pangsanya meningkat menjadi 63%, sedangkan non-home theater hanya 37%. Pangsa home theaterdi Filipina naik menjadi 77% dan non-home theater 23% sedangkan di Vietnam pangsa pasar tumbuh menjadi 83%, sedangkan 17% produk non-home theater.
Product Marketing Audio Video PT LG Electronics Indonesia, William Fu menjelaskan, tahun ini, pertumbuhan penjualan LCD TV makin tinggi. Tren itu juga diikuti meningkatnya permintaan produk elektronik pelengkap semacam home theater. Hal tersebut terlihat dari produksi per bulannya yang mencapai sekitar 10 ribu unit home theater pada 2012 lalu atau tumbuh 20% dibanding 2011.
Untuk merespons tingginya permintaan, LG mengunggulkan koleksi produk home theater yang desainnya disesuaikan untuk TV 32 inci. Banderol harga tiga seri produk home theater 5.1 channel tersebut di kisaran Rp 3- 5 juta. "Saat ini, makin banyak konsumen yang melengkapi hunian mereka dengan hiburan audio visual. Karena itu, permintaan produk home theater meningkat drastis," katanya.
Produsen elektronik lokal PT Hartono Istana Teknologi dengan merek Polytron mencoba memperkuat pasar home theater di tahun ini. Salah satunya dengan menghadirkan produk baru Sky Tower. Perangkat baru tersebut memamerkan kemegahan dalam suara dan desain. Kejernihan suara didukung bass bertenaga menghasilkan sistem surround yang begitu nyata. Home theater Sky Tower 922L ini dijual sekitar Rp 2,5 juta.
''Munculnya home theater baru ini kami menargetkan penjualan dapat mencapai 3.000 unit perbulan atau 10.000 unit sampai akhir Maret tahun ini. Kami pun berharap posisi market share-nya yang semula urutan ketiga dapat naik ke posisi dua,'' harap Public Relations & Marketing Event Manager, Santo Kadarusman. (K14-SMNetwork/yul )
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.