Pesta Miras, Satu Tewas Pedagang Oplosan Diamankan

Anggota Polsek Kaliwungu menata botol miras yang diamankan dari Peti Kristiani, penjual di daerah Boja.

 HARSEM/SMNETWORK/ROSYID RIDHO

KENDAL - M Tri Sutikno (19), tewas setelah diduga menenggak miras oplosan bersama lima rekannya, Minggu (20/1). Polisi mengamankan penjual miras tersebut.

Warga Desa Sukomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan itu tewas dalam perjalanan ke Puskesmas Kaliwungu. Sementara lima rekan korban yang rata-rata masih pelajar tersebut dimintai keterangan di Mapolsek Kaliwungu. Dari keterangan para saksi, Satreskrim Polsek Kaliwungi dipimpin Kapolsek AKP R Dian Kusumasmoro, polisi berhasil mengamankan penjual miras dan barang buktinya. Penjual miras itu diketahui bernama Peti Kristiani dan membuka usahanya di daerah Kecamatan Boja. 

Peti mengaku, ia mendapatkan bahan untuk meracik miras oplosan dari Solo. Dia menyatakan, miras jenis ciu tersebut, ia campur dengan air rebusan gula supaya manis. ''Sebab, kalau hanya ciu saja, tidak ada yang suka, rasanya pahit,'' kata Peti kepada polisi.

Penjual mengaku, warung mirasnya memang ramai dikunjungi remaja yang ingin membeli miras oplosan dengan harga yang relatif terjangkau. Minuman itu, ia jual Rp 20 ribu per liter. Pasalnya, kalau menjual yang harganya Rp 100 ribu per botol, tidak laku. ''Saya tidak menyangka kalau salah satu dari orang yang membeli minuman di warung saya meninggal dunia,'' tuturnya, dengan raut muka sedih.

Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal Ahmadi melalui Kapolsek Kaliwungu AKP R Dian Kusumasmoro menjelaskan, penangkapan penjual miras berkat informasi dari rekan-rekan korban. Penjual tersebut ia amankan untuk mengetahui campuran miras yang diminum korban hingga meninggal dunia.

Tenggak Miras
''Kami masih menyelidiki kasus ini dan meminta keterangan lebih mendalam kepada rekan-rekan korban,'' kata dia. Nur Cahyo, salah seorang rekan korban, mereka berenam, pada awalnya menenggak minuman keras, Sabtu (19/1) malam yang dibeli di daerah Boja. Miras tersebut ia konsumsi bersama korban dan empat rekan lainnya hingga Minggu (20/1) dinihari. ''Habis minum, kami nongkrong di tempat orang meninggal sampai Subuh. Setelah itu kami jalan-jalan ke Pasar Srogo,'' terangnya.

Lantaran tidak kuat berjalan karena terlalu banyak minum, korban tiduran di sebuah rumah kosong bersama lima rekannya. Tiba-tiba korban kejang. Hal itu menyebabkan rekan-rekan korban panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Hampir selama kurang lebih tiga jam, korban dibiarkan begitu saja, hingga akhirnya nyawanya tidak terselamatkan. Salah seorang teman korban membawanya ke Puskesmas Kaliwungu, tetapi naas, nyawa korban sudah tidak bisa tertolong.

Kapolsek Kaliwungu AKP Dian Kusumasmoro mengatakan, polisi hingga kemarin masih memeriksa kelima teman korban di mapolsek , sedangkan korban dibawa pulang keluarga untuk dimakamkan. Dugaan sementara korban tewas karena minuman keras. ''Mungkin sewaktu mengonsumsi miras dalam keadaan kurang sehat. Sebab, lima rekannya juga tidak ada yang meninggal dunia,'' kata kapolsek. (H36/SMNetwork/tab)

Newer Post Older Post