Proyek Jalan Banyumanik-Bawen Dimulai Kabel Telepon, Listrik, dan PDAM Harus Minggir

Petugas dari PT Adhi Karya melakukan pengukuran Jalan Jenderal Sudirman di lingkungan Pasar Babadan, beberapa waktu lalu.
HARSEM/RANIN AGUNG-SM NETWORK

UNGARAN- Menjelang pelaksanaan proyek jalan kontrak berbasis kinerja (KBK) Banyumanik-Bawen, Kepala Dinas Bina Marga Jawa Tengah, Danang Atmodjo meminta sejumlah pemangku kepentingan pengguna daerah milik jalan (DMJ) segera memindahkan sarana mereka.

Menurut Danang, di sepanjang DMJ saat masih terdapat pipa dan kabel jaringan milik PDAM, Telkom, dan PLN. "Kami sudah memberi tahu. Semakin cepat relokasi semakin baik, meskipun kami tidak memberikan anggaran," katanya, Senin (28/1).

Dihubungi terpisah, Kepala Proyek KBK Banyumanik-Bawen, Johan Arifin menandaskan, jika relokasi tidak segera dilakukan pihaknya khawatir pekerjaan jalan 22,5 kilometer itu akan molor. Melebihi target yang telah ditentukan, yakni 840 hari kalender.

"Kami terus melakukan koordinasi intensif terkait relokasi sarana milik pemangku kepentingan agar proyek selesai tepat waktu," tandasnya.

Adapun tahapan pekerjaan, lanjutnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk divisi Konstruksi IV selaku penyedia jasa proyek rencananya akan melakukan pekerjaan yang vital terlebih dahulu. Seperti pembuatan Jembatan Wonobowo di Bergas dan putaran jalan pada kilometer 13.500 di sekitar Pudakpayung.

"Jembatan Wonoboyo dan putaran jalan di KM 13.500 akan kami dahulukan sebelum meningkatkan ruas jalan Banyumanik hingga Bawen," lanjutnya.

Terkait instruksi tersebut, Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jawa Tengah-Yogyakarta, Priyono menyatakan pihaknya tidak akan mengeluarkan biaya terkait relokasi tiang listrik yang berada di lahan DMJ.

"Berdasarkan ketentuan, biaya relokasi tiang semuanya harus ditanggung pihak yang memindahkan," tegas Priyono.

Penegasan serupa dikatakan Kasubbag Humas PDAM Kabupaten Semarang, Wicaksono Suwandi, belum lama ini. Pihaknya menyebutkan, setidaknya membutuhkan alokasi anggaran Rp 7-8 miliar untuk keperluan pemindahan pipa jaringan. Biaya sebesar itu, menurutnya sama dengan investasi selama 12 bulan.

"Artinya jika itu dilakukan, dalam setahun ke depan kami tidak ada investasi atau akan stagnan," katanya. (H86-SM Network/nji)

Newer Post Older Post