Rekomendasi Demokrat Segera Turun Usung Bibit, Koalisi dengan PAN

Hatta Rajasa berjabat tangan dengan Bibit Waluyo (HARSEM/SMNETWORK)

Partai Demokrat yang hampir pasti mengusung incumbent Bibit Waluyo sebagai cagub, melunak. Posisi cawagub kini boleh tidak dari internal Demokrat, asal tidak dari partai lain.

Sebab PD adalah partai terbesar kedua di Jateng dengan 16 kursi di DPRD sehingga bisa mengusung calon sendiri. Klausul ini sangat penting bagi Demokrat, karena Bibit kini juga diminati PAN dan Partai Golkar.

"Sewajarnya jika kami menginginkan agar Pak Bibit memilih salah satu kader internal untuk menjadi cawagub. Atau minimal, tidak memilih kader partai lain, tapi bisa dari kalangan birokrat, pengusaha, atau profesional," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Jateng, Dani Sriyanto, kemarin.

Dani mengatakan, syarat itu telah disampaikan DPP dan berharap dapat ditindaklanjuti. Tapi jika DPP menentukan lain, DPD tidak akan mempermasalahkan. "Pak SBY yang memiliki kewenangan, karena beliau Ketua Dewan Pembina dan Majelis Tinggi Partai. Jika diputuskan lain, kami siap menerima dan mengawal," tegasnya.

Apakah sudah berbicara dengan Bibit tentang hal ini? Menurut Dani, Ketua DPD Sukawi Sutarip telah bertemu dengan Bibit sepekan lalu. Dalam pertemuan dengan Bibit, mereka menyamakan persepsi, dan membahas strategi pemenangan. Tapi soal cawagub sama sekali tidak disinggung. Sebab DPD berpendapat, soal cagub dan cawagub merupakan ranah DPP.

Terkait dengan rekomendasi resmi untuk Bibit, Dani memastikan akan turun segera. Pihaknya tidak akan menunggu PDIP atau partai lain dalam penentuan pasangan calon. Di sisi lain, PAN yang juga sudah mengonfirmasi mendukung Bibit juga akan menyodorkan nama-nama cawagub. Juru bicara DPW PAN Jateng Wahyudin Noor Aly mengatakan, pihaknya akan menyodorkan tiga nama cawagub untuk mendampingi Bibit. "Kami akan menyodorkan tiga nama, bisa dari kader internal partai, atau dari luar kader," ujar dia.

Sedangkan Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Wisnu Suhardono menyatakan siap jika nantinya berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PAN. Namun saat ini pihaknya masih menunggu komunikasi dari Bibit. "Tidak masalah koalisi dengan Demokrat dan PAN. Tapi prosedurnya harus jelas. Kami masih menunggu karena isunya sekarang Bibit  menginginkan wakil dari kader kami," katanya.(H68,J17/SMNetwork/tab)

Newer Post Older Post