Sulit Dapat Ikan Laut, Lele Banyak Dicari

Sebagian petambak terpaksa memanen dini, karena banyak dicari konsumen (HARSEM/SUKMAWIJAYA)

DEMAK- Banyak nelayan tak melaut didalam cuaca ekstrem ini, sehingga ikan di pasaran mulai sulit didapat.  Sementara permintaan tinggi, mendorong petambak memaksa panen dengan harapan bisa meraup untung lebih banyak.

Akibatnya harga ikan laut di pasaran melonjak. Sulit ikan juga berdampak pada permintaan ikan air tawar naik. Hal ini mendorong para pedagang berlomba memburu tambak-tambak ikan untuk mencukupi kebutuhan pasar.

Petambak Siti Rosadah (45), warga Desa Morodemak, Kecamatan Bonang menyatakan, dirinya segera menjual ikan lele yang baru berusia 2-3 bulan. “Sebelumnya harga lele hanya Rp 11 ribu perkilogram, sekarang mencapai Rp 13 ribu perkilogram,” ungkapnya ketika memanen lele di tambak miliknya di wilayah Desa Gebang.

Lanjutnya, biasanya pedagang membeli lele berukuran besar atau 12 ekor dalam satu kilogram, sekarang satu kilogram berisi 16 ekor lele, langsung laku. Sementara, pedagang ikan asal Kota Kudus, Marsani (50) mengakui memborong ikan menyusul permintaan semakin naik. Beberapa minggu ini dirinya kesulitan mencari ikan laut, begitu ada permintaan ikan air tawar dirinya langsung mencari di wilayah Demak.

“Di Pati juga sulit ikan darat. Hanya pada waktu tertentu ada nelayan yang berani melaut dan mendapat hasil, namun kita harus berebut siapa yang dulu membeli,” ungkap Marsani, kemarin.

Diakuinya untuk memenuhi kebutuhan gizi, masyarakat banyak mencari ikan darat karena pedagang pasar sedikit yang jual ikan laut.  Lanjutnya, ikan lele ini akan disetorkannya ke warung-warung PKL di pinggir jalan yang menjual masakan ikan lele. Dan memenuhi permintaan di pasar wilayah kota Kudus. Sebagian lele juga dilempar di wilayah Demak, karena banyak pelanggannya yang sudah memesan. (swi/tab)  

Newer Post Older Post