Laskar Anti-Korupsi Demo Pemkab Kendal Tuntut Dugaan Penyelewengan DBHCHT

Massa yang tergabung dalam Laskar Anti Korupsi Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Kendal.
 HARSEM/SMNETWORK/ROSYID RIDHO

KENDAL- Laskar Anti Korupsi Indonesia menggelar demo ke Kantor Bupati Kendal, Rabu (6/2). Massa meminta dilakukan pengusutan atas dugaan penyelewengan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (BDHCHT) 2011 senilai Rp 13 miliar.

Dengan membawa keranda dan poster tuntutan, massa meneriakan yel-yel supaya pejabat yang diduga bermain dana DBHCHT diusut tuntas. Mereka menilai DBHCHT Rp 13 miliar yang dikelola 18 Satuan Kerja Perangkat Daerah tidak bisa dirasakan petani tembakau secara merata. Massa menduga terdapat penyelewengan dana tersebut karena tidak merata dan salah sasaran. Kedatangan mereka dihadang petugas Satpol PP dan Polres Kendal.

Ketua DPC Laskar Anti Korupsi Indonesia Kabupaten Kendal Suroso mengatakan, DBHCHT Kendal selama ini tidak dirasakan manfaatnya oleh para petani tembakau. Dia menilai anggaran tersebut diduga diselewengkan. Sebab, tidak sedikit petani tembakau yang belum merasakan manfaat dari dana itu.

''Padahal, setiap tahun, DBHCHT Kendal setiap tahun sejak 2008 selalu bertambah. Namun, petani tembakau tidak merasakan keuntungan dari dana itu,'' katanya. Poster tuntutan bertuliskan “penegak hukum jangan tebang pilih serta usut penyelewengan anggaran DBHCHT” dibentangkan pengunjuk rasa.

Aksi mereka mendapat pengawalan ketat dari petugas Satpol PP dan Polres Kendal. Namun, hingga selesai tidak ada satupun pejabat Pemkab Kendal yang menemui pengunjuk rasa.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kendal Mundakir mengatakan, DBHCHT sepenuhnya dikelola Pemkab Kendal. Pihaknya hanya mengawasi penggunaan anggaran dan memberikan masukan dan usulan kepada Pemkab siapa yang perlu menerima bantuan dari DBHCHTdana tersebut. ''Kami tidak menerima dana tersebut. Kami hanya mengawasi dan memberikan usulan saja,'' tutur Mundakir. (H36/SMNetwork/tab)

Newer Post Older Post