Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Sebar Beras Kuning di Kampung, Digebuki Warga

Warga berunjuk rasa di mapolres menuntut kasus penganiayaan dihentikan (HARSEM/RANIN AGUNG-SM NETWORK)
UNGARAN- Gara-gara menebar beras kuning di kampung, dua karyawan PT Lanu Farm, yakni Tio dan Ruandi dianiaya warga Dusun jlegong, Desa Ngadirekso, Kecamatan Sumowono.

Polres Semarang telah memeriksa empat warga yang diduga sebagai pelaku penganiayaan. Namun kemarin, 200-an warga dusun setempat melakukan unjuk rasa. Mereka penyelidikan kasus tersebut dihentikan.

Menurut tokoh masyarakat, Pawit Sunyoto (50), empat warganya yang diperiksa adalah Yamroni, Rumadi, Wardiyanto, dan Suyoto. "Warga merasa tidak nyaman dengan penyidikan tersebut. Karena sering mendapat panggilan untuk pemeriksaan di Polres Semarang," kata Pawit.

Iring-iringan belasan mobil yang digunakan massa mendapat pengawalan dari petugas Polsek Sumowono. Sebelum menuju polres, massa berkumpul di halaman Stadion Wujil. Selanjutnya 10 orang perwakilan warga didampingi mantan Kades Ngadikerso, Hartono melakukan audiensi di Mapolres Semarang.

Massa yang tidak sabar menunggu hasil audiensi, berusaha merangsek ke mapolres. Namun urung karena dihalang-halangi petugas.

Dipaparkan Pawit, masalah berawal dari pendirian peternakan ayam milik PT Lanu Farm yang berjarak lebih kurang 100 meter dari pemukiman. Warga sudah melakukan penolakan dengan melayangkan surat ke Pemkab Semarang dan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang.

Keresahan warga bertambah setelah pemilik melakukan renovasi kandang belum lama ini.

Guna-guna

Puncaknya, 9 November 2012 lalu warga mengamankan Tio dan Ruandi, karyawan PT Lanu Farm. Mereka tertangkap tangan menyebar beras kuning di lingkungan desa.

"Setelah ditanya, keduanya mengaku sebagai guna-guna agar warga memberikan izin pendirian peternakan. Yang membuat kami tidak terima, mereka mengumpat dengan kata-kata kotor. Warga akhirnya marah dan memukuli keduanya," paparnya.

Terpisah, Yuda Bayu Aji yang disebut-sebut sebagai anak pemilik PT Lanu Farm mengaku, sejak tahun 90-an dipercaya menjadi kontraktor pembuatan sekaligus renovasi kandang ayam.

"Saya tidak tahu soal penganiayaan warga, saya hanya kontraktor pembuatan kandang. Pemiliknya orang banyak, sistemnya mereka tanam saham," ujar Yuda.

Sementara, Kapolres Semarang AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyidikan kasus tersebut.

"Empat warga Ngadikerso dipanggil sebagai saksi. Kalau mau damai itu urusan mereka," jelas Kapolres. (H86-SM Network/nji)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous