Pasang Antena, Heru Tewas Kesetrum

Polisi dan warga memeriksa bambu dan antena yang menimbulkan petaka (HARSEM/WAHYU WIJAYANTO-SM NETWORK)

SALATIGA-Nasib naas menimpa Heru Purnomo (50), warga Sumopuro Lor RT 3 RW 8, Kelurahan Salatiga, Sidorejo. Dia  meninggal akibat tersengat listrik. Sementara temannya, Sugimin (35), warga Perum Domas RT 3 RW 10, mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Salatiga.

Keduanya kesetrum saat hendak memasang antena televisi, Senin (18/2), sekitar pukul 12.00. Mereka memasang antena di rumah Heriyanto, tetangga Heru.

Sulainah (50) tetangga korban menuturkan, antena televisi yang hendak didirikan Heru dan Sugimin, dipasang di bambu setinggi 11,5 meter. Setelah antena dipasang di ujung bambu, mereka berniat menegakkan bambu tersebut.

Namun naas bagi keduanya. Saat menegakkan bambu tersebut, malah menyentuh kabel listrik ttegangan tinggi yang tidak dilapisi pengaman. Keduanya lantas terpental jatuh.

''Setelah terpental Pak Gimin bisa berdiri dan jalan sendiri masuk rumah lalu minum air putih. Sedangkan Pak Heru digotong lalu diberi minum air putih. Setelah itu dibawa ke rumah sakit, saat itu pas adzan,'' ujar Sulainah.

Serangan Jantung

Dipastikan meninggal, tidak berapa lama jasad Heru kembali dibawa pulang keluarga ke rumah duka dan langsung dimakamakan. Sementara Gimin masih dirawat di RSUD.

Informasi dari dokter jaga, saat tiba di RSUD pukul 12.35, Heru sudah meninggal. Hasil visum memang ditemukan luka bakar di jempol kaki sebelah kiri dan luka lecet di lengan bawah sebelah kanan. Namun ternyata itu luka lama.

Diduga Heru meninggal akibat serangan jantung setelah tersengat listrik. Apalagi dirinya diketahui mempunyai riwayat sakit jantung.

Sementara Sugimin menderita luka bakar di daerah dada seluas 14 x 10 cm. Lalu luka bakar di lengan atas kanan 7 x 2,5 cm, serta jari manis di kaki 2 x 1 cm. ''Lukanya kehitaman dan melepuh. Saat ini masih dirawat'' ungkap salah seorang dokter jaga. (J21,H32-SM Network/nji)

Newer Post Older Post