Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

38 Rumah Tak Layah Huni Direhab

Plt Walikota Semarang Hendrar Prihadi resmikan rehab rumah di Gunungpati dari program PNPM-MP
 yang dilaksaknakan oleh BKM Mantra (HARSEM/LISSA FEBRINA)
PROGRAM rehab rumah tak layak huni dari program PNPM-MP terus berjalan. Kali ini dilaksanakan di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Gunungpati yang dilaksanakan oleh BKM Mantra. Kamis (27/2) Plt Walikota meresmikan salah satu rumah tak layak huni yang telah direhab di Kecamatan Gunungpati.

Sejak dimulai tahun 2007, hingga saat ini sudah 38 rumah tak layak huni yang tersebar di 5 RW berhasil direhab. Kedepan proses rehabilitasi masih akan terus berlangsung guna meningkatkan taraf hidup dan ketersediaan rumah yang layak dan sehat bagi warga Kota Semarang.

Rumah milik Suwart, warga Dukuh Pengkol RT 02 RW 01 Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati terpilih untuk direhab bersama 69 rumah tak layak huni lainnya setelah dilakukan pengecekan kondisi rumah. Ketidaklayakan rumah salah satunya dinilai dari genteng yang bocor dan kondisi rumah yang memprihatinkan.

Pelaksanaan program Rehab Rumah Tidak Layak Huni tersebut telah berjalan dalam 10 tahap pencairan dana dari BLM PNPM-MP dengan total nilai mencapai Rp 316.725.000. Program ini juga mampu menggerakkan swadaya masyarakat kurang lebih sebesar Rp 382.274.000 dan kemitraan dari pihak ketiga senilai  Rp 15.000.000.

Bersamaan dengan peresmian rumah tak layak huni ini, juga dilaksanakan kegiatan Sadranan bersama Plt Walikota dan KH H Abdul Khodir. Selain mendoakan para sesepuh pada tradisi Sadranan tersebut juga digelar doa bersama mendoakan para korban banjir dan tanah longsor di Kota Semarang.

Kedua acara, baik Sadranan maupun Bedah Rumah Tak Layak Huni merupakan kegiatan positif yang menunjukkan kebersamaan dan kepedulian antarsesama. “Kegiatan hari ini merupakan suatu wujud sikap positif kepedulian pada saudara-saudara kita. Kita sehati, bersama-sama menolong dan memberikan perhatian serta bantuan kepada sesama,” ungkap Plt Walikota.

“Apa yang bisa diberikan untuk menolong sesama, pasti akan sangat bermanfaat. Kalau bisa membantu dana, silakan membantu menyumbang dana, kalaupun tidak punya dana dapat pula berbagi tenaga ataupun doa,” ajaknya.

Lebih lanjut, diungkapkan Plt Walikota yang akrab disapa Hendi ini bahwa dalam hidup di dunia ini terdapat dua dimensi, yakni dimensi vertikal dan dimensi horizontal. Pada dimensi vertikal, hendaknya kita bersyukur atas segala berkah dan kesehatan yang diberikan oleh Allah SWT. Sementara pada dimensi horizontal, untuk introspeksi apa yang sudah diperbuat untuk sesama.

Ditambahkannya, musibah yang terjadi, merupakan suatu yang tak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah untuk senantiasa nyengkuyung dan mempertahankan sekaligus meningkatkan apa yang sudah baik menjadi lebih baik lagi.

“Termasuk dalam hal ini Pemkot terus berupaya mempercepat pembangunan berbagai sarana prasarana guna perbaikan kesejahteraan dan keselamatan masyarakat. Mari noto, mbangun Kota Semarang yang sudah baik ini menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya menyemangati para warga. (lif/sae)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous