Dihajar Suami, Elisa Lapor Polisi
Terlihat kepedihan mendalam dari wajah Elisa Yulianti (33), warga Jalan Srikaton, Purwoyoso, Ngaliyan. Cinta yang telah dibangun selama bertahun-tahun harus berujung di kantor polisi.
Dia melaporkan suami tercintanya, Dandy (25). Keputusan itu bukan tanpa sebab, selama ini Elisa mengaku sering memperoleh perlakuan kasar dengan cara dipukuli oleh Dandy. Tidak betah atas perlakuan tersebut, akhirnya ia memutuskan penyelesaian melalui jalur hukum.
Kejadian kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terakhir terjadi di sekitar SPBU Jalan Jenderal Sudirman Semarang, Sabtu (2/3) pagi. Awalnya, keduanya berboncengan, namun terjadi cekcok hingga akhirnya terjadi pemukulan. Akibatnya, Elisa mengalami sejumlah luka di tubuhnya. Di antaranya rahang kiri dan kepala memar akibat ditempeleng sang suami.
Dikatakannya, sebelumnya, saat menempuh perjalanan dari Semarang kota menuju rumahnya, keduanya ngobrol biasa. Namun begitu memasuki dekat SPBU di Jalan Jenderal Sudirman, tiba-tiba suasana berubah. “Saya tidak tahu apa masalah yang terjadi. Dia marah-marah dan saya tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya.
Pertengkaran kian memanas hingga akhirnya kendaraan dihentikan di jalan. Persisnya di depan SPBU tersebut. Begitu berhenti, Elisa mengaku langsung dipukul dengan cepat. Mendapat perlakuan kasar, ia tidak bisa melawan. ”Dipukuli di pinggir jalan sambil suami terlihat emosi,” imbuhnya.
Saat kejadian, kondisinya ramai pengendara yang melintas. Terlapor tak peduli dan memukuli korban berkali-kali. Meski sudah merintih kesakitan, namun tetap tidak dihiraukan. ”Saya mengalami luka di rahang kiri dan kepala memar akibat dipukuli,” tambahnya.
Puas menganiaya istrinya, sang suami kemudian langsung kabur begitu saja. Elisa yang tidak terima kemudian melaporkan kasus ini ke polisi. Dia mengaku kecewa dan sedih. Satu sisi terlapor adalah orang yang telah bertahun-tahun diajak membangun biduk cinta. Orang yang diharapkan mampu hidup bersama hingga ajal tiba. Tapi pada kenyataannya tidak sesuai yang diharapkan.
Kekesalan itu memuncak, hingga akhirnya memutuskan memlih jalur hukum. Ia berharap, suaminya diproses melalui hukum yang berlaku, agar pelaku jera dan bisa menjadi pelajaran berharga bagi suami-istri lainnya. (abm/rif)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.