Kendati Puasa, Fatiha Tetap Berlatih
Fatiha Tusainah HARSEM/SUKMAWIJAYA |
Kendati ikut puasa masih bersemangat berlatih karate. HARSEM/SUKMAWIJAYA |
DEMAK-Kendati kondisi puasa, karateka cilik asal Demak, Fatiha Tusainah (8), harus semangat berlatih. Dia menyiapkan diri ikut kejuaraan Karate piala Mendagri tingkat usia dini di Maluku, dan kejuaraan Karate Asia pada akhir Agustus mendatang.
Fatiha Tusainah (8) yang duduk dikelas IV SD Bintoro 09 Demak, sangat serius berlatih menyiapkan diri dalam kejuaraan kareteka berikutnya. Bersama ketiga rekannya, dia berlatih di kompleks Alun-alun Demak.
Kendati masih cilik, jiwa karatekanya angat kuat, tangan-tangannya yang kecil tetap sigap dan gesit. Sesekali jari-jarinya mengepal kuat, mengikuti gerakan jurus seirama dengan instruksi pelatih yang berada di sampingnya.
“Capek sedikit, mungkin karena puasa,” aku Fatiha. Putri pasangan Ismartono dan Sumarti ini, sudah terbiasa melakukan latihan selama berpuasa. Dedikasinya mampu membawa dirinya meraih medali emas kelas Katak perorangan putri pada kejuaraan tingkat nasional yang berlangsung di Cibubur dari 29 Juni-2 Juli lalu.
Pelatih Komite Inkai, Rofiq Chandra, mengatakan, Fatiha bersama tiga atlet karate yang masuk usia dini dan mula, memang akan mengikuti rangkaian kejuaraan yang berlangsung mulai Agustus-Oktober mendatang.
Pihaknya mensuport, mereka ikut ke Maluku untuk merebut Piala Mendagri dan kejuaraan Asia KOI pada akhir Agustus mendatang. “Mereka juga dipersiapkan ikut Solo Cup pada 26-28 Oktober,” katanya.
Untuk mempersiapkan beberapa kejuaraan itu, diwajibkan bagi para atlit cilik berlatih selama 5 bulan. Mereka secara rutin melakukan latihan selama 6 jam setiap hari, yang dibagi dalam dua sesi sore dan malam.
Standar latihan, pada sore hari biasa dilakukan selama 3 jam, dan malam 3 jam. Jadwal latihan malam pada pukul 20.00 biasa diisi dengan Training Camp (TC) khusus pendalaman materi kejuaraan. (swi/hst)
Fatiha Tusainah (8) yang duduk dikelas IV SD Bintoro 09 Demak, sangat serius berlatih menyiapkan diri dalam kejuaraan kareteka berikutnya. Bersama ketiga rekannya, dia berlatih di kompleks Alun-alun Demak.
Kendati masih cilik, jiwa karatekanya angat kuat, tangan-tangannya yang kecil tetap sigap dan gesit. Sesekali jari-jarinya mengepal kuat, mengikuti gerakan jurus seirama dengan instruksi pelatih yang berada di sampingnya.
“Capek sedikit, mungkin karena puasa,” aku Fatiha. Putri pasangan Ismartono dan Sumarti ini, sudah terbiasa melakukan latihan selama berpuasa. Dedikasinya mampu membawa dirinya meraih medali emas kelas Katak perorangan putri pada kejuaraan tingkat nasional yang berlangsung di Cibubur dari 29 Juni-2 Juli lalu.
Pelatih Komite Inkai, Rofiq Chandra, mengatakan, Fatiha bersama tiga atlet karate yang masuk usia dini dan mula, memang akan mengikuti rangkaian kejuaraan yang berlangsung mulai Agustus-Oktober mendatang.
Pihaknya mensuport, mereka ikut ke Maluku untuk merebut Piala Mendagri dan kejuaraan Asia KOI pada akhir Agustus mendatang. “Mereka juga dipersiapkan ikut Solo Cup pada 26-28 Oktober,” katanya.
Untuk mempersiapkan beberapa kejuaraan itu, diwajibkan bagi para atlit cilik berlatih selama 5 bulan. Mereka secara rutin melakukan latihan selama 6 jam setiap hari, yang dibagi dalam dua sesi sore dan malam.
Standar latihan, pada sore hari biasa dilakukan selama 3 jam, dan malam 3 jam. Jadwal latihan malam pada pukul 20.00 biasa diisi dengan Training Camp (TC) khusus pendalaman materi kejuaraan. (swi/hst)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.