Ratusan Ortu Siswa dan Warga Gelar Demo
UNGARAN – Ratusan orangtua dan wali murid SD Negeri Klepu 01 Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang bersama warga melakukan demo menuntut dipercepatnya pembangunan gedung SDN Klepu 01 yang baru. Aksi mereka dilakukan di gedung SDN Klepu 01 yang baru, Kamis (22/8).
Gedung SDN Klepu 01 yang lama telah tergusur dengan adanya proyek pembangunan jalan tol Semarang – Solo. Dengan tergusurnya gedung sekolah itu, akhirnya ratusan siswa SDN Klepu 01 melakukan proses belajar mengajar (PBM) menggunakan Balai Desa Klepu, yang tidak representatif.
Untuk gedung SDN Klepu 01 yang baru sebagai pengganti gedung yang lama,telah dibangun dua lantai. Namun, hingga kini pengerjaannya tidak maksimal bahkan tidak ada pagarnya. Harusnya, fasilitas pendidikan ini diprioritaskan pembangunannya, namun sebaliknya gedung belum benar-benar selesai pembangunannya sudah membangun jalan tol.
“Kami menuntut agar pembangunan gedung SDN Klepu 01 secepatnya diselesaikan dan pagarnya harus dibuat. Kita semua dijanjikan jika setelah ujian nasional maka gedung baru SDN Klepu 01 dapat difungsikan atau ditempati untuk proses belajar mengajar. Kami menyayangkan akan janji manis itu, sangat kasihan melihat anak-anak melakukan proses belajar mengajar dengan dititip-titipkan. Ini akan berpengaruh terhadap hasil PBM di SDN Klepu 01,” tandas Ari Munanto (39) salah seorang orangtua murid.
Ditambahkan, langkah semacam ini jelas akan berpengaruh pada anak-anak didik. Bahkan, secara psikis pengaruhnya kuat sekali. Dibandingkan dengan gedung lama, dengan dititipkan di Balai Desa ini jelas tidak layak untuk mendukung proses belajar mengajar.
Untuk gedung SDN Klepu 01 yang baru sebagai pengganti gedung yang lama,telah dibangun dua lantai. Namun, hingga kini pengerjaannya tidak maksimal bahkan tidak ada pagarnya. Harusnya, fasilitas pendidikan ini diprioritaskan pembangunannya, namun sebaliknya gedung belum benar-benar selesai pembangunannya sudah membangun jalan tol.
“Kami menuntut agar pembangunan gedung SDN Klepu 01 secepatnya diselesaikan dan pagarnya harus dibuat. Kita semua dijanjikan jika setelah ujian nasional maka gedung baru SDN Klepu 01 dapat difungsikan atau ditempati untuk proses belajar mengajar. Kami menyayangkan akan janji manis itu, sangat kasihan melihat anak-anak melakukan proses belajar mengajar dengan dititip-titipkan. Ini akan berpengaruh terhadap hasil PBM di SDN Klepu 01,” tandas Ari Munanto (39) salah seorang orangtua murid.
Ditambahkan, langkah semacam ini jelas akan berpengaruh pada anak-anak didik. Bahkan, secara psikis pengaruhnya kuat sekali. Dibandingkan dengan gedung lama, dengan dititipkan di Balai Desa ini jelas tidak layak untuk mendukung proses belajar mengajar.
“Lihat saja, ruangannya sangat sempit. Harusnya gedung baru tersebut secepatnya diselsaikan dan diserahkan untuk segera digunakan proses belajar mengajar SDN Klepu 01. Pemkab Semarang harus bertanggungjawab terhadap semua ini, jangan hanya diam menunggu saja,” ujar Ari Munanto, yang juga
aktifis Serikat pekerja Nasional (SPN) Jateng.(hes/njs)
aktifis Serikat pekerja Nasional (SPN) Jateng.(hes/njs)
Heru+Setiabudi+dan+Tarmuji.(FOTO+ARIEL).jpg)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.