PPP Untuk Pengembangan Infrastruktur Jateng

SEMARANG-Pemerintah Indonesia secara aktif mendorong pengembangan proyek Public Private Partnership (PPP) dalam pengembangan infrastruktur guna menyelaraskan perkembangan ekonomi nasional, ekonomi daerah, dan ekonomi Asean (Asean Connectivity dan Asean Production Based).

Selain itu, untuk memacu sektor swasta dalam memberikan dukungan keuangan kepada pembangunan infrastruktur tersebut, pemerintah dalam beberapa tahun belakangan ini secara aktif menerbitkan berbagai peraturan terkait PPP.

Guna menarik minat investasi swasta dan mengurangi hambatan kebijakan dan aturan, konsepsi PPP saat ini masih terus perlu penyempurnaan kualitas dari aspek kebijakan, hukum, ketentuan, dan pengaturan kelembagaan terkait PPP dan sektor infrastruktur.

“Jateng sendiri memiliki potensi, apalagi selama ini telah memiliki icon-icon yang besar. Jadi ke depan nanti, Jateng punya banyak peluang yang bisa dikembangkan,” kata Wakil Pusat Studi WTO dan Asean Studies, Darminto Hartono, kemarin.

Oleh karena itu, dalam seminar bertajuk PPP Regional Infrastructure Summit yang akan diadakan di Hotel Ciputra, Sabtu (21/9). Seminar nasional ini merupakan gelaran acara yang diadakan oleh Central Java Centre For WTO & Asean Studies serta fakultas hukum Universitas Diponegoro.

Sejumlah materi bahasan akan disampaikan oleh beberapa pakar dan praktisi, seperti Bastary Pandji Indra (Direktur Pengembangan Pemerintah dan Swasta Bappenas), I Gusti Putu Suryawirawan (Direktur Pengembangan Fasilitas Industri Wilayah II), dan sejumlah tokoh lainnya, serta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang hadir sebagai keynote speech.

“Tujuan diselenggarakannya PPP Regional Infrastructure Summit di Jateng ini untuk menginspirasi para stakeholder yang hadir agar dapat membantu pengembangan infrastruktur di Jateng melalui pemahaman dan inisiatif pengkajian konsepsi PPP sebagai kunci sukses proyek di Jateng sekaligus pendorong keberhasilan pembangunan ekonomi daerah,” tukas Darminto. (hep/yul)

Newer Post Older Post