Setiap Agama Mengajarkan Perdamaian

Walikota Salatiga Yuliyanto saat memberikan pengarahan dalam sosialisasi kerukunan antar umat beragama. HARSEM / HERU SANTOSO

SALATIGA – Sebanyak 200 orang utusan dari berbagai lembaga/instansi ataupun kantor-kantor di lingkungan Pemkot Salatiga mengikuti sosialisasi kerukunan antar umat beragama, di Ruang Sidang II Pemkot Salatiga, Rabu (18/9) kemarin.

Sosialisasi digelar oleh Badan Kesbangpol Kota Salatiga. Nara sumber yang dihadirkan dari Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah, KH Tamam Qaulany (mantan Ketua MUI Salatiga), Pdt Dr Surya Kusuma STh Mmin (mantan Ketua Badan Kerjasama Gereja di Salatiga/BKGS), dan Dr Zulfa Machasin (STAIN Salatiga).

Ketua panitia, Dra Susilastuti MPd mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong terwujudnya kerukunan, hubungan harmonis dan saling menghormati antar umat beragama di Kota Salatiga. Juga dapat digunakan sebagai wahana silaturahmi antar tokoh agama dan masyarakat. Tema dalam sosialisai antar umat beragama kali ini adalah ‘Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama’.

Sementara, Kabid Ketahanan Bangsa - Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Drs Agus Hariyanto MSi menyatakan, pluralitas dapat menjelma menjadi rahmat karena setiap agama mengajarkan kedamaian, keharmonisan dan keselarasan. Hanya saja, bagaimana para penganut agama merealisasikan ajaran luhur dari agama yang dianutnya itu.

“Sosialisasi seperti ini sangat perlu dilaksanakan, hal ini untuk mewujudkan atau merealisasikan ajaran luhur dari agama yang dianutnya masing-masing peserta. Sehingga ke depan akan memunculkan kedamaian, harmonis serta selaras dalam kehidupan bermasyarakat,” jelasnya.

Sedangkan, Walikota Salatiga Yuliyanto menyatakan, pihaknya mengimbau kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan sosialisasi tersebut dengan sebaik-baiknya. Harapannya, dapat menambah wawasan mengenai seluk-beluk kehidupan antar umat beragama khususnya di Kota Salatiga. Masyarakat Salatiga yang sangat heterogen dengan latar belakang suku, agama dan budaya yang beragam, sangat diperlukan adanya kehidupan antar umat beragama yang harmonis.

“Kerukunan antar umat beragama ini sangat perlu untuk senantiasa dipupuk, dilestarikan dan ditingkatkan. Dengan demikian di Kota Salatiga tetap kondusif meski muncul permasalahan dan ini dapat diselesaikan dengan damai,” tandas Yuliyanto. (hes/hst)

Newer Post Older Post