Solo Juga Tertibkan Topeng Monyet
SOLO- Tak hanya DKI Jakarta yang menertibkan keberadaan topeng monyet di jalanan, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga akan melakukan hal serupa.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Rabu, mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan pawang topeng monyet yang ada di jalanan Kota Solo. Dari pendataan nanti akan diketahui berapa jumlah pawang yang dari Solo maupun luar kota.
"Kami data asalnya dari mana para pawang topeng monyet itu. Yang pawang dari Solo tentunya akan kami carikan solusi setelah topeng monyet ditertibkan dari Solo," kata Rudy sapaan akrab Rudyatmo.
Dia mengatakan bahwa eksploitasi primata itu pasti ada sebab akibat. Sebabnya, para pawang itu memanfaatkan monyet pasti untuk mencari nafkah demi keluarga.
"Akibatnya adalah dengan menyiksa makhluk lain ciptaan Tuhan. Selain itu juga mengganggu ketertiban lalu lintas di jalan. Kan menyiksa monyet namanya kalau dipaksa cari nafkah seperti itu," tuturnya.
Rudy pun enggan jika penertiban hiburan rakyat topeng monyet ini dikaitkan meniru kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi. Soal kebijakan ini, kata Rudy, memang sudah direncanakan sebelumnya demi ketertiban dan keamanan bagi warganya.
"Sejak kemarin anak-anak itu sudah saya kasih tahu, namun bukan orang Solo. Terus di mana saya mencari rumahnya. Inginnya saya dan mereka berbicara mencari solusi setelah ditertibkan. Intinya saya ingin mendengar mereka dulu," ucapnya.
Seperti diketahui bahwa akhir-akhir ini pemprov DKI Jakarta sedang sibuk menertibkan hiburan topeng monyet dari wilayah ibu kota. Selain mengganggu arus lalu lintas, juga ada unsur penyiksaan dalam hiburan hewan itu. Selain itu, penyakit rabies dari hewan itu bisa membahayakan manusia. (viva/njs)
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Rabu, mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan pawang topeng monyet yang ada di jalanan Kota Solo. Dari pendataan nanti akan diketahui berapa jumlah pawang yang dari Solo maupun luar kota.
"Kami data asalnya dari mana para pawang topeng monyet itu. Yang pawang dari Solo tentunya akan kami carikan solusi setelah topeng monyet ditertibkan dari Solo," kata Rudy sapaan akrab Rudyatmo.
Dia mengatakan bahwa eksploitasi primata itu pasti ada sebab akibat. Sebabnya, para pawang itu memanfaatkan monyet pasti untuk mencari nafkah demi keluarga.
"Akibatnya adalah dengan menyiksa makhluk lain ciptaan Tuhan. Selain itu juga mengganggu ketertiban lalu lintas di jalan. Kan menyiksa monyet namanya kalau dipaksa cari nafkah seperti itu," tuturnya.
Rudy pun enggan jika penertiban hiburan rakyat topeng monyet ini dikaitkan meniru kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi. Soal kebijakan ini, kata Rudy, memang sudah direncanakan sebelumnya demi ketertiban dan keamanan bagi warganya.
"Sejak kemarin anak-anak itu sudah saya kasih tahu, namun bukan orang Solo. Terus di mana saya mencari rumahnya. Inginnya saya dan mereka berbicara mencari solusi setelah ditertibkan. Intinya saya ingin mendengar mereka dulu," ucapnya.
Seperti diketahui bahwa akhir-akhir ini pemprov DKI Jakarta sedang sibuk menertibkan hiburan topeng monyet dari wilayah ibu kota. Selain mengganggu arus lalu lintas, juga ada unsur penyiksaan dalam hiburan hewan itu. Selain itu, penyakit rabies dari hewan itu bisa membahayakan manusia. (viva/njs)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.