Cewek Cantik Mafia Mobil Rental *Dibius, Sopir Dibuang di Jalan
Seorang wanita cantik menjadi pimpinan mafia pencurian mobil rental yang beraksi di Jawa Tengah. Hingga kini, kepolisian masih memburu wanita tersebut. Hal itu terungkap, setelah tim Reskrim Polsek Semarang Tengah berhasil meringkus salah seorang anggota sindikat pencurian mobil rental tersebut.
Tersangka yang ditangkap adalah Setyo Eko Budianto (27), warga Sidamulyo RT 02/RW 01, Sidamulya, Kemranjen, Banyumas. Setyo ditangkap saat sedang "indehoy" di sebuah kamar Hotel Roda Mas, Banyumas.
"Komplotan ini beraksi dengan modus menyewa mobil rental beserta sopirnya. Di perjalanan, pelaku mengajak sopir mampir di sebuah rumah makan kemudian mencari lengah hingga memasukkan obat bius ke minuman sang sopir," ungkap Kapolsek Semarang Tengah Kompol Hendri Yulianto, saat gelar perkara di Mapolsek Semarang Tengah, Selasa (12/11).
Untuk mengelabui pengusaha rental, penyewaan mobil dilakukan oleh wanita berparas cantik. Mereka juga menyewa sopir rental agar tidak dicurigai. Polisi masih memburu dua pelaku yang diduga sebagai otak pencurian. Keduanya adalah Aini (25) dan Supri (30), warga Banyumas.
Pencurian itu dilakukan tersangka pada Minggu (20/10) lalu. Mereka menggasak Toyota Innova H-9434-LY, dengan STNK atas nama CV Yosa Bela, Jalan Gedongsongo Barat, Semarang. Pemilik mobil sekaligus sopir yang menjadi korban pembiusan adalah Sunarto (38), warga Jalan Gedongsongo Barat I RT 08/RW02, Manyaran, Semarang.
Kawanan berangkat dari Banyumas mengendarai satu mobil. Sesampainya di Semarang, mereka kemudian menyewa mobil rental. Tersangka Setyo Eko Budianto mengaku hanya diajak oleh Aini dan Supri. "Semua ide berasal dari Aini dan Supri. Saya tidak menyangka jika diajak seperti ini," ujar Setyo.
Dikatakan Setyo, Sabtu 19 Oktober pukul 11.00, ia diminta menjemput Supri dan Aini menggunakan mobil Toyota Avanza B 1810 NVJ di Gombong, Banyumas. "Saya diminta meminjam mobil. Lalu saya pinjam mobil milik tetangga saya. Meraka bilang tujuannya adalah jalan-jalan di Semarang," imbuhnya.
Sesampainya di Semarang pukul 04.00, ketiganya menginap di Hotel Bali, Jalan Imam Bonjol Semarang. "Aini dan Supri merencanakan menyewa mobil rental berikut sopirnya, selama tiga hari. Dalihnya untuk pergi ke Surabaya," ungkap Setyo.
Setelah sepakat dengan pemilik rental, kedua pihak janjian di depan Matahari Simpanglima pukul 13.00, untuk serahterima mobil. Kemudian Aini naik ke mobil Innova dengan sopir Sunarto. Sementara Supri dan Setyo mengendarai mobil Avanza. Mereka kemudian berangkat menuju Surabaya.
Sampai di Mojokerto, Aini melancarkan rencana jahatnya. Ia mengajak sopir Sunarto mampir di sebuah warung. Skenario berikutnya, Aini berdalih tasnya tertinggal di mobil. Sehingga Sunarto dimintai tolong mengambilkannya. Saat itulah Aini memasukkan obat bius ke gelas Sunarto. Tak lama kemudian, Sunarto tak sadarkan. Aini pun mengambilalih kemudi.
Si korban kemudian dibuang di tepi jalan Mojokerto. Setyo sendiri mengaku diminta menunggu di terminal Mojokerto. "Aini dan supri pergi menggadaikan Innova. Saya tidak tahu persis berapa dan di mana mobil itu digadaikan. Yang saya dengar digadaikan Rp 25 juta," ujarnya.
Berhasil mendapatkan uang, kawanan ini kembali ke Banyumas menggunakan mobil Avanza. Setyo sendiri mengaku mendapat bagian uang Rp 10 juta. "Mereka (Aini dan Supri-red) turun di pasar Gombong, saya pulang ke Banyumas," ungkap Setyo.
Uang tersebut oleh Setyo telah habis digunakan untuk bersenang-senang di tempat karaoke dan kencan dengan seorang wanita bernama Rida (27) di Hotel Roda Mas, Banyumas. "Saya ditangkap di Hotel, saat sedang di dalam kamar bersama Rida," katanya.
Hingga kini, tim Reskrim Polsek Semarang Tengah masih melakukan pendalaman penyelidikan, termasuk mengejar Aini dan Supri. (abm/rif)
Tersangka yang ditangkap adalah Setyo Eko Budianto (27), warga Sidamulyo RT 02/RW 01, Sidamulya, Kemranjen, Banyumas. Setyo ditangkap saat sedang "indehoy" di sebuah kamar Hotel Roda Mas, Banyumas.
"Komplotan ini beraksi dengan modus menyewa mobil rental beserta sopirnya. Di perjalanan, pelaku mengajak sopir mampir di sebuah rumah makan kemudian mencari lengah hingga memasukkan obat bius ke minuman sang sopir," ungkap Kapolsek Semarang Tengah Kompol Hendri Yulianto, saat gelar perkara di Mapolsek Semarang Tengah, Selasa (12/11).
Untuk mengelabui pengusaha rental, penyewaan mobil dilakukan oleh wanita berparas cantik. Mereka juga menyewa sopir rental agar tidak dicurigai. Polisi masih memburu dua pelaku yang diduga sebagai otak pencurian. Keduanya adalah Aini (25) dan Supri (30), warga Banyumas.
Pencurian itu dilakukan tersangka pada Minggu (20/10) lalu. Mereka menggasak Toyota Innova H-9434-LY, dengan STNK atas nama CV Yosa Bela, Jalan Gedongsongo Barat, Semarang. Pemilik mobil sekaligus sopir yang menjadi korban pembiusan adalah Sunarto (38), warga Jalan Gedongsongo Barat I RT 08/RW02, Manyaran, Semarang.
Kawanan berangkat dari Banyumas mengendarai satu mobil. Sesampainya di Semarang, mereka kemudian menyewa mobil rental. Tersangka Setyo Eko Budianto mengaku hanya diajak oleh Aini dan Supri. "Semua ide berasal dari Aini dan Supri. Saya tidak menyangka jika diajak seperti ini," ujar Setyo.
Dikatakan Setyo, Sabtu 19 Oktober pukul 11.00, ia diminta menjemput Supri dan Aini menggunakan mobil Toyota Avanza B 1810 NVJ di Gombong, Banyumas. "Saya diminta meminjam mobil. Lalu saya pinjam mobil milik tetangga saya. Meraka bilang tujuannya adalah jalan-jalan di Semarang," imbuhnya.
Sesampainya di Semarang pukul 04.00, ketiganya menginap di Hotel Bali, Jalan Imam Bonjol Semarang. "Aini dan Supri merencanakan menyewa mobil rental berikut sopirnya, selama tiga hari. Dalihnya untuk pergi ke Surabaya," ungkap Setyo.
Setelah sepakat dengan pemilik rental, kedua pihak janjian di depan Matahari Simpanglima pukul 13.00, untuk serahterima mobil. Kemudian Aini naik ke mobil Innova dengan sopir Sunarto. Sementara Supri dan Setyo mengendarai mobil Avanza. Mereka kemudian berangkat menuju Surabaya.
Sampai di Mojokerto, Aini melancarkan rencana jahatnya. Ia mengajak sopir Sunarto mampir di sebuah warung. Skenario berikutnya, Aini berdalih tasnya tertinggal di mobil. Sehingga Sunarto dimintai tolong mengambilkannya. Saat itulah Aini memasukkan obat bius ke gelas Sunarto. Tak lama kemudian, Sunarto tak sadarkan. Aini pun mengambilalih kemudi.
Si korban kemudian dibuang di tepi jalan Mojokerto. Setyo sendiri mengaku diminta menunggu di terminal Mojokerto. "Aini dan supri pergi menggadaikan Innova. Saya tidak tahu persis berapa dan di mana mobil itu digadaikan. Yang saya dengar digadaikan Rp 25 juta," ujarnya.
Berhasil mendapatkan uang, kawanan ini kembali ke Banyumas menggunakan mobil Avanza. Setyo sendiri mengaku mendapat bagian uang Rp 10 juta. "Mereka (Aini dan Supri-red) turun di pasar Gombong, saya pulang ke Banyumas," ungkap Setyo.
Uang tersebut oleh Setyo telah habis digunakan untuk bersenang-senang di tempat karaoke dan kencan dengan seorang wanita bernama Rida (27) di Hotel Roda Mas, Banyumas. "Saya ditangkap di Hotel, saat sedang di dalam kamar bersama Rida," katanya.
Hingga kini, tim Reskrim Polsek Semarang Tengah masih melakukan pendalaman penyelidikan, termasuk mengejar Aini dan Supri. (abm/rif)
wah kudu hati hati ini modus, makasih infonya sangat berarti bagi kami
ReplyDeleteJual Produk Kecantikan
ReplyDeletebie-X sabun payudara
obat keputihan
crystal x obat kista dan keputihan