*Dipulangkan dari Arab Saudi Dua TKW Kendal Bawa Anak
Dari tujuh tenaga kerja wanita (TKW) asal Kendal yang dipulangkan dari Arab Saudi, dua di antaranya membawa anak berusia balita.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kendal Dewi Diniwati, ketujuh TKW dipulangkan ke Kendal pada 7 dan 10 November. "Dua TKW pulang membawa balita, tapi saya tidak mau menyebutkan namanya, tidak etis. Dua balita itu, satu anak berusia 4 tahun dan satunya masih bayi," kata Dewi tanpa memaparkan lebih lanjut, Selasa (12/11).
Dewi menjelaskan, hingga kini, pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), apakah masih ada TKW asal Kendal yang dideportasi dari Arab Saudi.
"Informasi dari BNP2TKI, TKI yang sudah pulang dari Arab Saudi, semuanya ada 404 orang. TKI yang dewasa ada 404 orang, anak-anak ada 49 orang, dan bayi ada 31 orang," jelasnya.
Dewi menambahkan, sejak Juni 2011, sebenarnya Pemerintah Kabupaten Kendal sudah melarang warganya menjadi TKI di Arab Saudi karena banyak TKI di Arab Saudi yang mendapat masalah.
"Kalau moratorium TKI ke Arab Saudi oleh Pemerintah RI pada bulan Juli 2011. Namun, sebelumnya, pada bulan Juni, Bupati (Kendal) Widya Kandi sudah mengeluarkan larangan itu," jelas Dewi.
Dewi mengatakan, kemungkinan TKW asal Kendal yang masih ada di Arab Saudi itu adalah TKW yang berangkat sebelum tahun 2011. Mereka memperpanjang kontrak kerjanya sendiri di negeri Arab. "Tujuh TKW Kendal yang dideportasi itu, masa kerjanya antara 3 hingga 6 tahun," tambahnya.
Sementara terkait dengan hal itu, Bupati Kendal Widya Kandi Susanti meminta kepada Disnakertrans Kendal agar terus melakukan koordinasi dengan BNP2TKI. "Mereka nanti harus diberi pelatihan kerja, biar bisa bekerja di sini atau membuka usaha sendiri, dan tidak kembali ke Arab Saudi," kata Widya.
Widya juga meminta kepada Disnakretrans untuk berkoordinasi dengan kepala desa-kepala desa, apakah ada warganya yang menjadi TKW di Arab Saudi sehingga data soal TKW itu bisa jelas.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 484 orang TKI (20 di antaranya asal jateng) yang kelebihan masa tinggal (overstay) di Arab Saudi tiba di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (10/11) siang.
20 TKI asal Jateng yang tiba diantar ke daerah masing-masing. Mereka terdiri 18 orang dewasa dan dua anak-anak. Rinciannya, Kendal (3 dewasa dan 1 anak), Grobogan (2), Kota Surakarta (1), Kabupaten Pekalongan (1), Jepara (2), Demak (2), Kota Tegal (1), Brebes (1 dan 1 anak), Purbalingga (1)Kebumen (1), Wonosobo (1), dan Batang (1).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang berkeinginan menjemput langsung di Cengkareng, batal melaksanakan niatnya karena harus memimpin upacara Hari Pahlawan di Gubernuran, dilanjutkan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang.
"TKI juga Pahlawan, mereka berjuang untuk dirinya dan keluarganya, mesti kita perhatikan," katanya.
Namun Ganjar tetap berkeinginan untuk bertemu langsung dengan TKI. Ia berharap dapat mengetahui langsung sebab-sebab overstay sehingga bisa menentukan langkah pencegahan. (tri/rif)
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kendal Dewi Diniwati, ketujuh TKW dipulangkan ke Kendal pada 7 dan 10 November. "Dua TKW pulang membawa balita, tapi saya tidak mau menyebutkan namanya, tidak etis. Dua balita itu, satu anak berusia 4 tahun dan satunya masih bayi," kata Dewi tanpa memaparkan lebih lanjut, Selasa (12/11).
Dewi menjelaskan, hingga kini, pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), apakah masih ada TKW asal Kendal yang dideportasi dari Arab Saudi.
"Informasi dari BNP2TKI, TKI yang sudah pulang dari Arab Saudi, semuanya ada 404 orang. TKI yang dewasa ada 404 orang, anak-anak ada 49 orang, dan bayi ada 31 orang," jelasnya.
Dewi menambahkan, sejak Juni 2011, sebenarnya Pemerintah Kabupaten Kendal sudah melarang warganya menjadi TKI di Arab Saudi karena banyak TKI di Arab Saudi yang mendapat masalah.
"Kalau moratorium TKI ke Arab Saudi oleh Pemerintah RI pada bulan Juli 2011. Namun, sebelumnya, pada bulan Juni, Bupati (Kendal) Widya Kandi sudah mengeluarkan larangan itu," jelas Dewi.
Dewi mengatakan, kemungkinan TKW asal Kendal yang masih ada di Arab Saudi itu adalah TKW yang berangkat sebelum tahun 2011. Mereka memperpanjang kontrak kerjanya sendiri di negeri Arab. "Tujuh TKW Kendal yang dideportasi itu, masa kerjanya antara 3 hingga 6 tahun," tambahnya.
Sementara terkait dengan hal itu, Bupati Kendal Widya Kandi Susanti meminta kepada Disnakertrans Kendal agar terus melakukan koordinasi dengan BNP2TKI. "Mereka nanti harus diberi pelatihan kerja, biar bisa bekerja di sini atau membuka usaha sendiri, dan tidak kembali ke Arab Saudi," kata Widya.
Widya juga meminta kepada Disnakretrans untuk berkoordinasi dengan kepala desa-kepala desa, apakah ada warganya yang menjadi TKW di Arab Saudi sehingga data soal TKW itu bisa jelas.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 484 orang TKI (20 di antaranya asal jateng) yang kelebihan masa tinggal (overstay) di Arab Saudi tiba di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (10/11) siang.
20 TKI asal Jateng yang tiba diantar ke daerah masing-masing. Mereka terdiri 18 orang dewasa dan dua anak-anak. Rinciannya, Kendal (3 dewasa dan 1 anak), Grobogan (2), Kota Surakarta (1), Kabupaten Pekalongan (1), Jepara (2), Demak (2), Kota Tegal (1), Brebes (1 dan 1 anak), Purbalingga (1)Kebumen (1), Wonosobo (1), dan Batang (1).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang berkeinginan menjemput langsung di Cengkareng, batal melaksanakan niatnya karena harus memimpin upacara Hari Pahlawan di Gubernuran, dilanjutkan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang.
"TKI juga Pahlawan, mereka berjuang untuk dirinya dan keluarganya, mesti kita perhatikan," katanya.
Namun Ganjar tetap berkeinginan untuk bertemu langsung dengan TKI. Ia berharap dapat mengetahui langsung sebab-sebab overstay sehingga bisa menentukan langkah pencegahan. (tri/rif)
Assalamu alaikum.. Salam sejahterah untuk kita semua... perkenalkan nama saya ABDUL ROCHMAN Alamat. Desa sukowilangun Kec. Kalipare Kab. Malang. duluh kerja di taiwan sebagai TKI selama 3 thn, saya berterima kasih banyak kpd teman saya yg ada di singapura..! Berkat postingan dia disalah satu webs yg saya baca, saya bisa kenal namanya MBAH DUIHANTORO guru spiritual pesugihan uang gaip dan nomor togel 4D/6D... pikir-pikir kurang lebih 2 thn kerja jd TKI di taiwan hanya jeritan batin dan tetes air mata ini selalu mengharap tapi tdk ada hasil sama sekali, mana lagi dapat majikan galak. Salah sedikit kena marah lagi,, tiap bulan dapat gaji hanya separoh saja. Itupun tidak cukup untuk biaya keluarga di kampung, tp saya beranikan diri tlp nomor MBAH DUIHANTORO di nomor 0852 9846 3149. Untuk minta bantuannya melalui DANA GHAIP nya. Syukur alhamdulillah benar-benar terbukti sekarang. Terima kasih ya allah atas semua rejeki mu ini, saya sudah bisa pulang ke kampung halaman buka usaha skrg. Jika teman minat butuh bantuan MBAH DUIHANTORO silahkan hubungi sekarang demi alloh ini.
ReplyDelete