AC Terminator Inverter, Jatuhkan Nyamuk dan Hemat

SPG berpose di depan AC LG Terminator Inverter

AC Terminator Inverter mampu menjatuhkan nyamuk dengan gelombang ultrasonik dan bekerja optimal dengan daya listrik rendah.

Untuk memperkuat penetrasi pasar, LG kembali menghadirkan generasi terbaru penyejuk ruangan, yaitu AC Terminator Inverter. Tipe ini sekaligus menggantikan AC Terminator standar yang sudah tidak diproduksi.
    

Sebagaimana produk terdahulu, AC Terminator Inverter memiliki kelebihan mampu mengusir nyamuk dengan gelombang ultrasonik. Ditambah dengan kelebihan lainnya, yaitu bekerja secara optimal dengan daya listrik yang rendah.
    

“Produk ini merupakan produk yang sangat dinanti oleh konsumen. Sebelumnya mereka sering menanyakan produk Terminator yang hemat listrik. Dalam waktu hampir setahun kami berhasil mewujudkannya,” ujar Product Marketing Residential AC LG Electronics Indonesia, Donny Libra, di sela-sela peluncuran AC Terminator Inverter di Hotel Novotel Semarang, kemarin.
    

Ada dua varian ukuran yang ditawarkan untuk AC Terminator Inverter ini. Untuk kapasitas 1 PK, AC Terminator Inverter mempergunakan daya listrik sekitar 200-800 watt. Sedangkan AC Terminator Inverter 1 ½ PK membutuhkan konsumsi listrik sekitar 200-1.000 watt.
    

“Kemampuan AC Terminator untuk membunuh nyamuk sudah diakui oleh Institut Pertanian Bogor. Rahasianya ada pada pemanfaatan teknologi gelombang ultrasonic yang aman untuk manusia,” lanjut Donny.

Nyamuk Pusing
Dijelaskan, pancaran gelombang ultrasonik ini akan mengakibatkan terganggunya fungsi antena pada nyamuk. “Selanjutnya, nyamuk dalam ruangan akan mengalami pusing, ketidakjelasan arah dan akhirnya terjatuh,” jelasnya.
    

Sementara itu, Branch Manager LG Electronics Semarang Tony Suhartono mengatakan, pihaknya membidik kalangan menengah ke atas. Namun, meski mahal di awal, pihaknya mengklaim konsumen akan mampu menutup “kerugian” tingginya harga beli dalam waktu kurang lebih 11 bulan, karena penghematan penggunaan listrik.
   

“Kami menargetkan penjualan antara 500-1.000 unit per bulan untuk wilayah Jawa Tengah. Sementara market share kami saat ini sebesar 32%. Namun kami berharap bisa meningkatkan pangsa pasar hingga 35%,” ujar Tony. (tab)

Newer Post Older Post