Mendag Diminta Lindungi Pasar Domestik

Komisi VI DPR mendesak Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan agar lebih sigap dan cepat menerapkan instrumen pengamanan perdagangan guna melindungi pasar domestik.  Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto mengatakan langkah sigap dan cepat dibutuhkan agar dapat menolong industri domestik dari kejatuhan yang lebih dalam.
    

"Selama ini safeguard terlambat. Pasien mati, baru safeguard keluar. Kita minta Kemendag ke depan tidak begitu. Keberpihakan pada industri dalam negeri harus lebih cepat," ujar Airlangga, kemarin.
    

Selain langkah cepat dalam melindungi industri dalam negeri, menurut Airlangga, penguatan daya saing industri domestik mutlak harus dilakukan. Bicara soal daya saing, lanjut Airlangga, industri nasional harus diperkuat agar dapat bertahan di tengah situasi dunia yang tidak menentu.
    

"Dari segi program, Kemendag memang sudah pro pasar dalam negeri. Namun, dengan ketidakpastian ekonomi dunia, pengamanan pasar dalam negeri jadi kunci survival," jelasnya. Kementerian Perdagangan diminta fokus pada penguatan daya saing nasional dan meninjau kembali program Aku Cinta Indonesia (ACI) yang selama ini digencarkan.
    

Sedang Syukur Nababan, Anggota Komisi VI DPR, mengatakan program ACI yang digalakkan oleh Kementerian Perdagangan menghabiskan anggaran yang tidak sedikit.
 

"Program ACI mulai dari pin sampai Garuda Indonesia. Ini tidak efektif. Sebaiknya tinjau program itu dan fokus pada daya saing," ujar Syukur, kemarin.
    

Lebih lanjut dia menantang Menteri Perdagangan Gita Wirjawan untuk melakukan langkah kongkret dalam upaya peningkatan daya saing nasional. "Salah satu langkah yang harus dilakukan yang akan membuat Bapak dicintai banyak orang adalah moratorium kerjasama FTA kita," ungkapnya. (tab)

Newer Post Older Post