Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Jampersal Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Sosialisasi Jampersal di BKKBN Jateng



Sosialisasi Jaminan Persalinan (Jampersal) bagi ibu hamil kemarin diadakan di gedung BKKBN Jateng. Hal ini dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) ataupun angka kematian bayi (AKB) paskamelahirkan.

Program ini merupakan salah satu terobosan yang ditempuh pemerintah untuk  menurunkan angka kematian ibu saat persalinan dan jumlah kematian bayi. BKKBN Jateng bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng melaksanakan kegiatan pelayanan KB paskapersalinan untuk menekan angka laju pertumbuhan penduduk.

Berdasarkan data BKKBN Jateng 2011, jumlah penduduk di Jateng 34.284.835 jiwa, jumlah KK 9.816.537, jumlah ibu hamil di Jateng 219.403 serta jumlah bayi (usia 0-1 tahun) 511.580. Jampersal dan program perencanaan program kependudukan pencegahan komplikasi (P4K) menjadi salah satu program yang akan digalakkan di Jateng.

Dalam kegiatan sosialisai Jampersal dan P4K juga hadir, pejabat Esselom III dan IV BKKBN Jateng, SKPD KB 35 Kabupaten/kota, Diklat KKB Banymas, Pati dan Ambarawa, mitra kerja, Binsos serta Dinas Kesehatan Jateng.

Petunjuk Teknis

Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Jateng Anung Sugihantono, untuk pelayanan Jampersal, pemerintah sudah menyiapkan Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan 2012 untuk Jateng.

“Untuk Jateng target 598 ribu sekian ibu hamil untuk dapat pelayanan melalui Jampersal, konsep awalnya adalah menjembatani persoalan pembiayaan kepada ibu yang lagi hamil dan persalinan,” ujar Anung sebelum sosialisasi tersebut.

Dalam konsepnya, pelayanan Jampersal harapannya bisa dilakukan dengan tenaga kesehatan. “Output-nya menurunkan jumlah kematian ibu saat kehamilan dan persalinan dan juga bisa menurunkan jumlah kematian bayi dan bisa mendapatkan kualitas SDM sesuai dengan yang diharapkan,” ujarnya.

Sementara itu Sestama BKKN Subagyo menambahkan, program Jampersal ini harus dilakukan dengan melibatkan dinas terkait. Jampersal salah satunya bertujuan untuk mengurangi kematian ibu. “Kami dari BKKBN sepakat dan menyiapkan alkonnya,” ujarnya.

“Kontrasepsinya gratis bagi ibu habis melahirkan, semua harus berkoordiansi dimanapun ada kegiatan KB. BKKBN  harus mempersiapkan alat kontrasepsi,” lanjutnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Jateng Sri Murtiningsih mengharapkan, sosialisasi Jampersal benar-benar dapat diwujudkan. “Tujuan yang telah ditetapkan dan diharapkan hasil rumusan dari sosialisasi ini dapat memberikan manfaat bagi pemerintah dan masyarakat Provinsi Jateng,” ujarnya. (lif/tab)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous