Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Sejumlah Titik di Semarang Atas Longsor

Talud di samping rumah Kristiyanto di RT3/RW8 Kalilangse, longsor. Talud tersebut menimpa rumah bagian belakang Kaswanto
Tebing setinggi 8 meter dan panjang 7 meter di wilayah RT08/RW03 Kampung Kalilangse, Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur, longsor pada Rabu (25/1) malam.
       
Longsor yang terjadi pada pukul 23.30 itu tepat di samping rumah milik Kristianto, dan menimpa bagian belakang rumah milik Kaswanto (67), yang berada dibawahnya. Beruntung, longsor itu tidak menyebabkan korban jiwa.
          
Di tempat lain, tanah longsor juga terjadi di wilayah RT03/RW04 Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, kemarin pagi. Talud setinggi kurang lebih 5 meter dengan panjang 10 meter longsor akibat tidak mampu menahan air.
           
Bangunan itu menimpa Mushola Baitul Istigfar yang berada di bawah talud. Longsor menimpa serambi Mushola dan menyebabkan tiang penyangga bengkok dan retak. Selain itu longsor tersebut menimpa kamar mandi umum yang ada di Sendang Wewe yang berada di samping Mushola hingga hancur.
          
Menurut Supardi, salah satu pengurus Mushola Baitul Istigfar menuturkan, longsor terjadi sekitar pukul 10.00. Longsoran tanah itu langsung menghancurkan kamar mandi umum yang berada di sebelah mushola.
            
“Tanda-tanda akan terjadi longsor sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu, taludnya sudah terlihat retak-retak,” tuturnya.
              
Untuk penanganan sementara agar serambi Mushola tidak rubuh total, pengurus Mushola memasang tiang penyangga dari bambu untuk menyangga tiga tiang cor yang sudah miring dan retak. “Penanganan sementara dipasang tiang penyangga dari bambu,” katanya.
          
Sementara, sebuah kandang ayam milik Misri (45) warga RT03/RW09 Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, roboh diterjang angin kecang. Akibat robohnya kandang ayam yang berukuran 12meterx45 meter dan terbuat dari bambu dengan atap ilalang itu, sedikitnya 700 ekor ayam berusia 15 hari mati tertimpa reruntuhan bangunan dan terendam air.
          
Pemilik peternakan Misri mengaku, akibat bencana tersebut dia harus merugi hingga Rp 150 juta. ”Yang mati sekitar 700 ekor, dan kandang sudah tidak bisa digunakan sehingga harus dibangun ulang,” katanya.
           
Hujan deras disertai angin kencang juga merobohkan pohon. Salah satunya yang terjadi di Jalan Kagok, tepatnya depan RS St Elizabet, Semarang, Rabu (25/1). Pohon angsana setinggi kurang lebih 30 meter tumbang, menimpa dua warung makan dan satu mobil. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
          
Pohon tumbang tersebut menimpa warung milik Sodirin (37), warga Jalan Kalilangse RT 03/RW 09 dan Nanung Suripto (48) warga Jalan Pusponjolo Barat 12 no 4 RT 06/RW 04, Kelurahan Bojongsalaman. (jos)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous