Dana Jalan Menyusut, Warga Sembung Harjo Kecewa
Kondisi Jalan Sedayu Tugu rusak dan berlubang. Alokasi dana pembangunan jalan tersebut menyusut sehingga dikeluhkan warga |
DALAM musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di Kantor Kecamatan Genuk pada Rabu (8/2) lalu terungkap, alokasi dana pembangunan Jalan Sedayu Tugu mengalami penurunan yakni dari Rp 500 juta menjadi Rp 90 juta. Kondisi ini dikeluhkan warga Kelurahan Sembung Harjo, Kecamatan Genuk.
Saat rapat musrenbang, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kelurahan Sembung Harjo Saidun meminta pemkot memberikan penjelasan soal susutnya anggaran tersebut. Menurutnya, warga tetap mendesak segera merealisasikan pembangunan jalan lingkar Sedayu Tugu dengan anggaran yang sudah disosialisasikan senilai Rp 500 juta.
“Angka itu juga sesuai dengan keterangan yang disampaikan Kepala Dinas Bina Marga Kota Semarang Nugroho kepada media massa saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Namun, warga kaget, pak Dany dari perwakilan Bina Marga justru menyampaikan, Jalan Sedayu Tugu cuma bisa terealisasi Rp 90 juta,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat masyarakat membaca informasi soal alokasi perbaikan jalan itu, warga sangat mendukung. “Jika ternyata pemkot kini menyalahkan media salah memuat informasi, seharusnya pemkot dapat melakukan klarifikasi. Namun hingga kini, kita justru baru mendengar soal penyusutan anggaran tersebut,” ujarnya. .
Tokoh masyarakat setempat, Hardi mengaku kecewa. Ia menegaskan, pihaknya siap melakukan aksi unjukrasa atas persoalan tersebut. Namun, ia berharap, pemkot dapat mempertanggungjawabkan pernyataannya soal anggaran Rp 500 juta yang telah dilontarkan ke media massa. “Hal itu sudah menjadi kewajiban pemerintah,” tegas Hardi.
Menanggapi keluhan warga tersebut, Anggota Komisi B DPRD Kota Semarang Kholison yang juga mengikuti rapat musrenbang itu mengatakan, protes masyarakat tersebut sebagai salah satu sikap tidak puas terhadap kinerja pemerintah. Kalaupun mereka akan melakukan aksi unjuk rasa, menurutnya, hal itu merupakan bentuk demokrasi.
“Memang, itu bagian dari demokrasi. Namun, saya berharap, jangan sampai bertindak anarkis karena justru merugikan orang banyak. Saya sarankan pemerintah menyelesaikan persoalan itu sehingga aksi unjukrasa tidak terjadi,” ujarnya. (ano/jos)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.