Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Dibangun 20 Pasar Percontohan Siap Bersaing dengan Pasar Modern



Pasar tradisional siap bersaing, bahkan mengalahkan pasar modern. Pemerintah kini membangun 20 pasar percontohan di 20 kabupaten/kota di Indonesia. Sebutan pasar tradisional pun berganti menjadi pasar rakyat.

KEMENTERIAN Perdagangan mengalokasikan anggaran Rp 180,5 miliar pada 2012 untuk membangun pasar percontohan. “Anggaran tersebut untuk membangun 20 pasar percontohan baru di 20 kabupaten/kota di Indonesia,” kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi saat meresmikan empat pasar rakyat di Kabupaten Kebumen, yakni Pasar Ambal, Pasar Indrakila, Pasar Ayah, dan Pasar Plumbon, kemarin.

Sumber dana pembangunan pasar tersebut berasal dari Dana Tugas Pembantuan (TP) 2011 sebanyak Rp 11 miliar. Wamendag mengatakan, apabila fisik pasar ditata dengan bersih, nyaman, dan aman, serta manajemen dikelola dengan baik, maka dapat menarik pembeli dari daerah lain.

Bupati Kebumen Buyar Winarso menambahkan, pembangunan pasar tersebut diharapkan dapat meningkatkan kunjungan pembeli ke pasar rakyat.

“Peningkatan pembeli berarti meningkatkan perputaran perekonomian di pasar rakyat yang bermuara pada kesejahteraan pedagang akan meningkat,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kebumen, Azam Fatoni mengatakan, sebutan pasar rakyat untuk mengubah kesan pasar tradisional yang tidak nyaman, tidak aman, kumuh, bau tidak enak, becek, dan semrawut.

“Setelah direvitalisasi, pasar tradisional akan menjadi pasar rakyat yang jauh dari kesan negatif yang sebelumnya melekat pada pasar tradisional,” katanya.

Dia mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut perlu dukungan para pedagang dengan mengubah perilaku, antara lain menjaga kebersihan, menata dagangannya dengan baik, dan barang yang dijual juga harus bersih sehingga menarik pembeli.

Kalahkan Pasar Modern

Dalam kaitan itu, pasar tradisional atau pasar rakyat tidak perlu lagi kalah bersaing dengan pasar modern. Terbukti, di Kota Semarang, bahkan Pasar Johar bisa memaksa salah satu pasar swalayan terbesar di Indonesia hengkang dari lokasi di dekat pasar tradisional tersebut.

“Sudah ada contoh nyata, pasar tradisional di Semarang mampu bersaing, bahkan dapat mengalahkan pasar modern. Matahari Department Store Johar sudah lama mati karena berada di depan Pasar Johar,” kata Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Abdul Madjid di Semarang, kemarin.

Kemampuan bersaing pasar tradisional itu kian menguat karena saat ini pemerintah kota setempat terus melakukan perbaikan, termasuk merevitalisasi Pasar Bulu.

Abdul Madjid mengatakan, setelah Pemkot Semarang selesai membangun Pasar Sampangan Baru dengan tempat yang nyaman untuk pedagang, tahun ini yang dikerjakan adalah melakukan revitalisasi Pasar Bulu.

Setelah revitalisasi Pasar Bulu selesai, pasar tradisional berikutnya yang akan dilakukan perbaikan adalah Pasar Jrakah yang sekarang tengah disusun Detail Engineering Design (DED)-nya.

“Kunci pasar tradisional mampu bersaing dengan pasar modern adalah adanya perbaikan pasar tradisional. Jika tidak ada perbaikan dan dibiarkan kumuh, tentu pasar tradisional kalah,” katanya.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah adanya kesamaan pandangan antara pemerintah daerah dengan pedagang, yakni tempat berjualan harus bersih dan tidak kumuh dan pelayanan yang baik kepada para konsumen.

Abdul Madjid menambahkan, sebenarnya tidak hanya pasar tradisional yang mampu bersaing dengan pasar modern, tapi pedagang kaki lima (PKL) di Semarang juga mampu bersaing dengan tempat makan yang ada di mal atau swalayan.

“PKL yang mampu bersaing adalah PKL Taman Menteri Supeno, PKL Kawasan Simpanglima, dan PKL yang ada di Jalan Pandanaran,” paparnya.

Untuk memberikan kenyamanan kepada para pembeli, saat ini pedagang juga sudah berinisiatif memasang tulisan di ujung shelter tempat mereka berjualan: “pengemis dan pengamen dilarang memasuki area shelter.”

“Larangan tersebut bagian dari upaya para pedagang untuk memberikan kenyamanan para pembeli, dan terbukti sekarang tidak ada pengamen dan pengemis ke shelter-shelter tersebut,” terangnya. (dnr)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous