Dikeluhkan, Kali Silandak Dangkal

Warga RT 07/RW 09 Panggung Lor mulai memasang paving untuk menghindari rob maupun banjir

Sedimentasi Kali Silandak di Kampung Candi Sukuh RT 07/RW 04 kondisinya semakin dangkal sehingga mempengaruhi keberadaan jembatan di lokasi tersebut. Pasalnya, jarak antara jembatan dengan dasar kali semakin dekat sehingga rawan tergenang air.
    

Menurut warga setempat, bila volume Kali Silandak bertambah jembatan ikut tergenang arus air. Mereka berharap pemerintah bisa melakukan pengerukan sedimentasi Kali Silandak.
   

Sidik, warga setempat menuturkan, jembatan yang dibangun secara swadaya oleh warga sejak 1990 kondisinya cukup tinggi dari dasar kali. Namun tanpa dirasakan sekarang ini jarak antara jembatan dan dasar kali hanya beberapa meter.
    

“Sejak banjir bandang dua tahun silam, jembatan tergenang dan badan jalan nyaris tidak terlihat. Banyak pengguna jalan yang takut terpeleset karena jalan juga licin,” ucapnya.
    

Menurut Sidik, sedimentasi Kali Silandak semakin tinggi akibat material yang ada di bawahnya semakin padat. Di antaranya pasir dan batu bercampur hingga tebalnya bisa mencapai setengah meter yang berasal saat terjadi banjir bandang dua tahun lalu. “Sekarang jarak jembatan dengan dasar kali hanya sekitar satu meter lebih,” ucapnya.
    

Siswanto, warga setempat menambahkan, selain jembatan kondisi jalan aspal juga mulai rusak dan mengelupas. Kerusakan ini juga akibat terkikis air dari Kali Silandak.
    

“Sebagai warga, kami hanya bisa melakukan pengerukan secara manual dan dibuang di pinggir kali. Setelah dikeruk hasilnya juga belum maksimal karena sisa pasir dan batu juga kembali hanyut ke kali saat hujan deras,” ungkapnya. 

Ditambahkan, warga hanya berharap ada perhatian dari kelurahan setempat maupun dari pemerintah kota. (gus)

Newer Post Older Post