Elan Subilan, Sambal Tempe
Kombes Elan Subilan |
Kombes Elan Subilan tampak lahap menikmati sajian di Restoran Pesta Keboen, Jalan Veteran Semarang, kemarin siang.
Perwira kelahiran Tasikmalaya, Jabar, 7 Novemper 1958, ini berulang-ulang meraup sambal tempe, dengan lauk yang tak muluk-muluk, padahal banyak menu enak di tengah acara Rapat Koordinasi Muspida Semarang yang dipimpin Walikota Soemarmo HS ini.
Punya riwayat tentang sambal tempe? “Benar. Dulu saya selalu dibekali sambal tempe plus telur dadar oleh Ibu, kemanapun saya pergi,” kata mantan Dir Lantas Polda Papua yang kemudian diangkat menjadi Kasubdit Gasum Dit Samapta Babinkam Polri pada Februari 2009 ini kepada Harsem.
Sulung dari tiga bersaudara (semuanya laki-laki) yang lulus Akpol pada 1985 dan mulai menjabat Kapolrestabes Semarang pada 12 Agustus 2011 ini menuturkan, di Jawa Barat makanan selalu identik dengan lalapan, atau jenis-jenis lain yang menggugah selera, termasuk tempe yang dipenyet (dihancurkan) kemudian dibuat sambal.
“Perihal sambal tempe dan telur dadar itu, Ibu tak pernah lupa membuatkan untuk saya, bahkan hingga saya sudah bekerja. Tiap pulang, beliau sibuk menyambal dan menggorengkan telur,” kenang Elan pada ibunda tercinta yang kini telah berpulang. (rif)
Perwira kelahiran Tasikmalaya, Jabar, 7 Novemper 1958, ini berulang-ulang meraup sambal tempe, dengan lauk yang tak muluk-muluk, padahal banyak menu enak di tengah acara Rapat Koordinasi Muspida Semarang yang dipimpin Walikota Soemarmo HS ini.
Punya riwayat tentang sambal tempe? “Benar. Dulu saya selalu dibekali sambal tempe plus telur dadar oleh Ibu, kemanapun saya pergi,” kata mantan Dir Lantas Polda Papua yang kemudian diangkat menjadi Kasubdit Gasum Dit Samapta Babinkam Polri pada Februari 2009 ini kepada Harsem.
Sulung dari tiga bersaudara (semuanya laki-laki) yang lulus Akpol pada 1985 dan mulai menjabat Kapolrestabes Semarang pada 12 Agustus 2011 ini menuturkan, di Jawa Barat makanan selalu identik dengan lalapan, atau jenis-jenis lain yang menggugah selera, termasuk tempe yang dipenyet (dihancurkan) kemudian dibuat sambal.
“Perihal sambal tempe dan telur dadar itu, Ibu tak pernah lupa membuatkan untuk saya, bahkan hingga saya sudah bekerja. Tiap pulang, beliau sibuk menyambal dan menggorengkan telur,” kenang Elan pada ibunda tercinta yang kini telah berpulang. (rif)
Labels
Wonge Dhewe
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.