Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Suami Jadi Jahat

Oleh Moh Ichwan
    
Sesungguhnya tak ada perempuan yang ingin menikah dengan lelaki jahat. Siapapun tentu ingin kawin dengan orang yang baik dan berdua selamanya hingga akhir hayat.
    
Namun pembaca, marilah kita survei, jika dihitung secara cermat, saya yakin lelaki yang bisa menjadi suami yang baik itu sedikit jumlahnya. Yang sesuai dambaan wanita itu tidak banyak, apalagi yang ideal seperti tuntunan agama.
    
Entah karena salah siapa, aku mendapat jodoh pria yang tidak baik. Sewaktu muda dulu, aku tidak pernah pacaran. Sampai kuliah menjelang lulus, aku baru berhubungan dekat dengan laki-laki.
    
Saat itu, ketika sudah hampir rampung menggarap skripsi, aku jatuhkan cintaku pada cowok yang selama ini sering membantuku. Sebut saja Doni, teman seangkatan lain jurusan. Kami satu fakultas dan dia sejak dua tahun lalu sering menolongku dalam urusan studi.
    
Doni segera kukenalkan pada orang tuaku dan kami dinikahkan tak lama setelah sama-sama diwisuda sarjana. Apa yang terjadi setelah perkawinanku yang meriah?
    
Ternyata derita yang kurasakan. Doni yang kukira penyayang, ternyata tipe lelaki yang kurang ajar. Dia hanya mau enaknya tanpa mau kangelan. Aku disuruh bekerja mencari uang, dia enak-enakan cangkruk di dekat rumah kontrakan. Kami memang mengontrak rumah dekat kampus usai menikah.
    
Mungkin salahku sendiri memilih pria yang belum mapan. Tapi kami sudah sepakat akan berjuang bersama membangun mahligai rumah tangga. Susah senang bersama, gotong royong  mancari nafkah berdua.
    
Setelah aku protes keras, Doni baru keluar rumah mencari pekerjaan. Celakanya, yang dia dapatkan adalah job yang menurut agama haram. Yaitu menjadi kolektor sindikat pemalak tukang parkir di Kota Semarang. Anda pasti tahu, uang parkir kendaraan di Semarang banyak yang masuk di kantong aparat keparat dan para preman. Wajar jika tak pernah memenuhi target PAD dan tak pernah sesuai jumlah potensi, setorannya ke kas daerah.
    
Sudah menjadi rumus, jika memakan uang haram, hati orang jadi keras, kelakuan jadi jahat. Doni yang dulu tidak macam-macam, kini seirng berkencan dengan wanita malam. Masuk dunia gemerlap menjadi kebiasaan. Puncaknya, dia kerap menganiaya aku di rumah.
    
Tamparan dan jambakan sering kudapatkan jika dia marah. Marahnya sering tanpa sebab, dan aku selalu disalahkan tanpa kutahu apa kesalahanku. Pokoknya hawanya uring-uringan kalau ketemu aku.
    
Akupun tak terima. Jadi korban KDRT jelaslah menyakitkan. Lahir maupun batin. Maka kuputuskan menggugat cerai Doni di Pengadilan Agama. Andai tidak dicegah orang tuaku, aku sudah melapor ke polisi karena perbuatan suamiku masuk ranah pidana. Pembaca, di usiaku yang baru 25, aku telah menjadi janda. (moi)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous