Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Tebing Tol Timpa Rumah Warga.



Jasmin warga Dusun Deres saat memperlihatkan pondasi rumahnya yang retak akibat longsor tebing tol

Oleh Nino Adisumarto

Empat rumah di Dusun Deres, Desa Kandangan, Bawenrusak tertimpa longsoran tebing tol. Warga diungsikan sementara.

SEBANYAK empat rumah tersebut antara lain milik Anwar Wahid, Yusro, Parjo dan Mugito. Tiga di antaranya mengalami kerusakan cukup parah, pondasi dan tembok mengalami keretakan dan patah.

Mengantisipasi efek bencana yang lebih besar, PT Waskita sebagai pelaksana proyek meminta warga yang tinggal di lokasi tersebut untuk sementara pindah rumah. Karena dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan yang mengancam  jiwa.

Kepala Dusun Deres, Rohmat (64) menjelaskan, longsor terjadi akibat pengerukan yang dilakukan PT Waskita, untuk akses jalan yang melewati kawasan Dusun Deres. "Proyek rencananya akan mengeruk tanah sedalam 6 meter tetapi baru 2 meter tanah di perkebunan milik warga sudah longsor, terhitung mulai Jumat pekan lalu sampai sekarang," terang Rohmat.

Menurut dia, foktor lain penyebab longsor karena kontur tanah di kebun tersebut miring, sedangkan pengerukkan dilakukan pada bagian bawahnya. Longsor yang terjadi Rabu (15/2) kemarin merupakan longsor susulan, karena tingginya curah hujan.

Selain merusak empat rumah, longsor di Dusun Deres juga menyebabkan jalan beton sepanjang 10 meter ambles. Sejumlah pohon Mahoni, Durian dan Sengon di kebun warga rusak karena bagain akarnya terangkat keluar.

Rohmat menjelaskan, peristiwa longsor tersebut sudah dilaporkan ke kepala desa dan PT Waskita Kaarya. Pihak Waskita langsung merespons laporan tersebut dengan mencarikan rumah kontrakan bagi warga yang rumahnya rawan longsor. "Setidaknya ada dua KK yang akan segera dipindahkan. Pihak Wakita sudah mengantisipasi, bila sampai 6 bulan tidak terjadi longsor di lokasi tersebut, maka warga bisa kembali menempati rumahnya masing-masing. Soal ganti rugi hingga saat ini belum dibicarakan," papar Rohmat.

Jasmin (43) istri salah saatu warga yang rumahnya rusak, saat ditemui mengatakan, pasca terjadinya longsor Rabu lalu warga merasa sangat cemas. Dikhawatir bila terjadi longsor susulan, rumahnya bisa ambruk. Pasalnya saat ini pondasi dan sebagian dinding belakang rumahnya retak-retak. "Sebenarnya berat kalau harus pindah dari sini. Tapi kalau melihat kondisi bangunan rumah sudah retak semua seperti itu saya khawatir juga kalau tiba-tiba ambruk," katanya.

Pembantu Humas PT Waskita Karya, Harsono mengatakan, longsor yang terjadi kemarin tergolong berat karena mengancam keselamatan warga. Pihaknya sudah melakukan pengecekan, dan hari ini (kemarin,red) sudah dilakukan pembahasan untuk mengatasi masalah. "Solusi awal menghindari musibah yang lebih besar, kami melakukan rekayasa teknis dan menyiapkan rumah kontrakan untuk warga," jelas Harsono.

"Hasil pengecekan di lapangan diketahui, tanah di sana berjenis klasil sehingga mudah longsor. Prinsipnya, kami menganggap masalah ini serius dan harus segera diselesaikan. Kalau tidak bisa membahayakan keselamatan warga dan menghambat pekerjaan jalan tol," tegasnya. (nji)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous