Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Kawanan Copet Diduga Ikut Numpang Bus Gaya Putra Transport “Disandra” Penumpang

BUS PO Gaya Putra Transport Jurusan Solo-Jakarta bernopol AD 1599 AF terpaksa “disandera” oleh puluhan penumpang, Selasa (10/4) siang. Pasalnya, seorang penumpang merasa kehilangan uang Rp 7 juta dan barang barang berharga. Diduga, bus tersebut ditumpangi kawanan copet. 

"Saya kehilangan uang Rp 7 juta dan sebuah ponsel saat perjalanan Jakarta-Solo," ujar salah seorang penumpang, Agus Suparno (39), warga Karang Palem, Klaten di Mapolrestabes, kemarin.

Tidak hanya Agus, bahkan nyaris semua penumpang geram melihat kondisi itu. Terlebih saat diberitahu ada insiden tersebut, sopir tak mengindahkannya. "Makanya kami bawa paksa. Sopir beserta bus ini kami arahkan ke Mapolrestabes," katanya.

Sesampai di kantor polisi tersebut, beberapa petugas langsung masuk bus, dan memeriksa semua penumpang termasuk memintai keterangan sopir. Para penumpang diminta turun, kemudian petugas menggeledah satu persatu. Sekitar satu jam, penggeledahan tersebut berlangsung.

Sekitar satu jam bus diperiksa, namun petugas tak mendapatkan apa-pun. Para penumpang pun tak ayal kecewa. "Padahal, uang yang hilang dicopet itu adalah hasil jerih payah berjualan berbagai perabotan rumah tangga di Pekanbaru, Riau," katanya. 

Dia bermaksud ingin pulang ke kampung halamannya karena mendapat kabar bila orangtuanya sedang sakit. "Saya sangat kecewa, bus tersebut tidak ada tanggungjawab keamanan. Uang Rp 7 juta itu rencananya hendak buat biaya berobat ayah saya," tambahnya.

Semula, kata Agus, bus tersebut berangkat dari Pulogadung, Jakarta.  Di dalam perjalanan, ia tertidur di bangku tempat duduk bus. Uang yang ditaruh dalam dompet itu diketahui hilang pada Selasa (9/4), sekitar pukul 02.00. Ponsel juga hilang," ujar Agus.

Ia kemudian berusaha mencari dan menanyakan kepada penumpang di sekitarnya. Namun tak ada yang mengetahui. Bahkan sejumlah tas milik penumpang lain juga dalam kondisi diacak-acak. Namun pelaku hanya berhasil menggasak uang dan ponsel milik Agus.  "Tas saya juga. Diobrak-abrik. Beruntung, tidak ada barang saya yang hilang," timpal penumpang lain, Medy Sugianto (25), warga Sampit, Kalimantan.

Para penumpang menduga ada persekongkolan antara pelaku dengan pihak bus. "Bus ini luar kota, tidak menaikkan penumpang dan menurunkan. Jadi, aneh jika tiba-tiba ada pencuri yang beraksi," katanya.

Namun karena polisi tidak menemukan barang bukti, ataupun penumpang yang mencurigakan, bus tersebut akhirnya diizinkan meneruskan perjalanan ke arah Solo. (abm/12)

KORBAN PENCOPETAN: Polisi Polrestabes Semarang sedang menanyai penumpang bus Gaya Putra Jurusan Jakarta-Semarang-Solo yang diduga menjadi korban kawanan pencopet. Foto: Harsem/Indra


Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous