Penambahan PNS dari Luar Daerah Diperlukan
GUBERNURAN–Selama ini, hampir semua pemerintah kabupaten/kota menolak adanya penambahan PNS dari luar daerahnya. Karena, pemkab/pemkot tersebut lebih memilih untuk memberdayakan pegawai yang ada di lingkungannya ketimbang menerima pegawai dari luar daerahnya.
Melihat kondisi demikian, Sekda Jateng Hadi Prabowo mengaku sangat menyayangkannya. Pasalnya, penambahan SDM dari luar daerah itu sebagai upaya peningkatan kapasitas/kemampuan seorang PNS.
“Justru kadang-kadang kabupaten/kota yang menutup diri terhadap penambahan personel dari luar daerah,” katanya, kemarin.
“Justru kadang-kadang kabupaten/kota yang menutup diri terhadap penambahan personel dari luar daerah,” katanya, kemarin.
Untuk itu, ia berharap, pemkab maupun pemkot dapat bersedia secara terbuka untuk menerima penambahan personel dari luar daerah. Hal itu sendiri kerap dilakukan Pemprov Jateng sebagai upaya peningkatan kapasitas PNS di daerah.
“Sebagai contoh, mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo dan Sukoharjo yang ditarik ke provinsi, kemudian di tempatkan pada posisi baru. Itu sudah kebijakan dari Pemprov,” tuturnya.
Dengan demikian, ia mengingatkan, pemkab dan pemkot tidak melakukan penolakan saat ada perpindahan pegawai negeri dari luar daerah. Ia meyakini perpindahan tersebut dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan teknis di beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
“Semisal, jika ada daerah yang tidak memiliki insinyur pertanian, namun di daerah lain berlebih, maka dapat dilakukan pemindahan tugas. Penambahan pegawai berkeahlian khusus seperti itu kan bisa terpenuhi dari daerah lain,” terangnya lagi.(ano/12)
Labels
Warta Kota
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.