Atasi Rob, Mapolsek Sayung Diurug

 ROB: Halaman Mapolsek Sayung diurug untuk mengatasi rob.(HARSEM/SUKMAWIJAYAATASI)

DEMAK-Sudah tiga tahun berjalan, Mapolsek Sayung akrab dengan rob. Pelayanan prima sudah diberikan kepada masyarakat, namun rob kerap mengganggu. Sebagai Kapolsek Sayung yang baru menjabat di daerah rob, kondisi ini menjadi tantangan bagi AKP Kelik Budino. Biasanya tugas polisi menangkap penjahat, tapi kini berhadapan dengan bencana alam.

"Untuk memberi kenyamanan pelayanan, pertama kita coba urug halaman depan untuk garasi kendaraan dan tambah satu mesin pompa penyedot,” ungkap AKP Kelik, kemarin.

Garasi atau tempat parkir sengaja ditinggikan sampai 0,5 meter. Diharapkan masyarakat yang akan meminta pelayanan tidak direpotkan genangan rob. Penambahan satu unit mesin pompa air untuk menyedot rob yang masuk gedung.

Rob di Kecamatan Sayung sudah sangat mengganggu, air pasang telah membanjiri areal daratan serta pemukiman sepanjang 1,7 km dari titik pantai sebelumnya. Walaupun dua unit mesin pompa di Mapolsek Sayung dihidupkan belum mampu membuang air Rob yang datang berkunjung.

Bencana Rob yang menyelimuti Kecamatan Sayung sudah sangat parah, tidak hanya instansi kantor menjadi rusak akibat dampak rob air laut, ratusan pemukiman tenggelam. Bahkan pemerintah harus membedol ratusan rumah di wilayah Dukuh Senik Desa Bedono.

Pemerintah belum mampu mengatasi rob yang membanjiri Sayung. Kendati beberapa program seperti penghijauan dengan mangrove sampai pembangunan APO (alat pemecah ombak) sudah dijalankan.

Warga hanya bisa berharap pemerintah mampu memperbaiki wilayah genangan rob dengan program-program secara terpadu. Selain ratusan warga di Kecamatan Sayung sudah mengungsi, sebagian rumah juga sudah ditinggikan hingga 1,5 meter, "Bahkan rumah saya sekarang sudah tidak laku, kemarin malah ditawar Rp 5juta," ungkap Ahmad Dadi warga Desa Sriwulan Sayung (swi/16)

Newer Post Older Post