SMK Patiunus Uji Coba Sepeda Etanol

TENAGA ETANOL: Ketua Yayasan SMK SMPIT Patiunus H Gatot Santoso (kiri) mengamati sepeda  mesin berbahan bakar etanol. (HARSEM/SUKMA WIJAYA )

DEMAK-Sebagai upaya melestarikan alam, siswa SMK Patiunus Karangawen merakit sepeda bermesin bahan bakar etanol. Sepeda bermesin ringan ini mampu melaju dengan kecepatan 60 kilometer per jam. Agar bisa lari kencang, sepeda yang dicat warna merah ini, dilengkapi  mesin pemotong rumput untuk menggerakkan rantai dan roda. Mesin pemotong rumput dihidupkan bahan bakar etanol dari hasil penyulingan sari ketela pohon.   

Uji coba sepeda mesin ramah lingkungan dilakukan di Jalan Raya Karangawen-Mranggen. Uji coba mengundang perhatian masyarakat, dilakukan Ketua Yayasan SMK SMPIT Patiunus H Gatot Santoso. “Betul, ini terobosan siswa SMK Patiunus menciptakan teknologi sepeda mesin ramah lingkungan,” kata Gatot menjawab pertanyaan warga di jalan, Minggu (20/5)

Lanjutnya, sepeda rakitan ini sebatas diujikan siswa SMK Patiunus. Pihak sekolah menggandeng PT Arsa Auto Mandiri Solo selama perakitan. Keterlibatan pihak swasta untuk menyediakan mesin pemotong rumput serta pasokan bahan bakar etanol. 

Kepala SMK Patiunus, Zamroni menambahkan uji coba sepeda rakitan mengambil momentum HUT ke-9 SMK Patiunus. “Selain bisa diolah menjadi tepung, singkong juga bisa untuk bahan baku etanol,” ungkap Zamroni. 

Direktur Arsa Auto Mandiri, Arifin mengklaim sepeda etanol merupkan solusi mengurangi emisi gas buang serta mendukung konsep energi ramah lingkungan.  Etanol berbentuk cair didapat dari penyulingan ketela pohon di Surakarta.  

Satu liter etanol dihasilkan dari pengolahan 30 kilogram ketela.  Di pasaran harga jual etanol mencapai Rp 5.000 perliter. “Kami juga menggalakkan penanaman ketela atau singkong di kebun kebun milik warga,” ujarnya, kemarin. (swi/16)

Newer Post Older Post