Warga Tak Sabar Tunggu Perbaikan Jembatan Gantung
HAMPIR empat bulan jembatan gantung Tugu Suharto yang menghubungkan Kelurahan Bendan Duwur Kecamatan Gajahmungkur dan Kelurahan Kalipancur Kecamatan Gunungpati ditutup untuk kendaraan roda dua. Selama ditutup banyak warga yang mengeluhkan dan tak sabar menunggu perbaikan jembatan tersebut rampung. Warga pun mendesak Pemkot segera merealisasikan pembangunan jembatan permanen.
Menurut Aris (35), warga Ringintelu Kelurahan Kalipancur, yang kesehariannya melintasi jembatan gantung Tugu Suharto menuju kantornya di Sampangan mengatakan, Pemkot sempat menjanjikan akan membangun jembatan permanen pada April lalu. Namun kenyataannya hingga saat ini belum ada tanda-tanda jembatan gantung akan dibongkar dan diganti jembatan yang lebih kuat.
“Kendati sekarang sudah tak dilewati motor, warga yang melintasi jembatan sering merasakan goyangan jembatan yang semakin terasa. Ini membahayakan sekali, apalagi kalau hujan turun disertai angin kencang melintasi jembatan membuat kita semakin khawatir akan keselamatan,” ujarnya.
Ariani Susanti (40), warga Sampangan juga mengeluhkan hal yang sama, di mana saat jam-jam sibuk jembatan gantung Tugu Soeharto begitu ramai warga yang melintas. “Kasihan warga kalau melintasnya bejubel di pagi atau sore hari, saya prihatin saja dengan keselamatan warga yang melintas. Kalau harus muter jalan raya memang kurang lebih 5 km,” bebernya.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Kota Semarang, Mochammad Solichin mengatakan, Juni 2012 Dinas Bina Marga Kota Semarang mulai melaksanakan pembangunan fisik tiga jembatan vital yakni jembatan Kalipancur, Tugu Soeharto, dan Tinjomoyo.
Untuk pembangunan jembatan gantung Tugu Suharto pihaknya sudah merencanakan membangun jembatan tersebut secara permanen dengan dana sebesar Rp 4 miliar. Hal itu sudah dianggarkannya dalam APBD 2012. Khusus jembatan Tugu Soeharto ditarget selesai 2013. “Untuk sementara waktu, jembatan gantung sudah kami tambah angkur agar lebih kuat dan tetap dapat dilintasi warga yang berjalan kaki,” tuturnya.
Dijelaskannya, jembatan Tugu Suharto akan dibuat permanen dengan panjang sekitar 100 meter lebih karena akan mengikuti lebar kali yang setelah dilakukan normalisasi akan memiliki lebar seluas itu. “Jembatan baru nanti akan memiliki lebar sekitar 3 meter sehingga dapat dilintasi kendaraan roda empat,” katanya.
Rencananya, pembangunan jembatan itu akan dibuat bertahap di mana di APBD perubahan 2012 akan ditambah alokasi anggarannya sebanyak Rp 2 miliar. Dengan demikian, warga tidak akan lagi merasa khawatir dan was-was saat melintas di atas jembatan yang selama ini dibuat dalam kontruksi gantung, sehingga sering dirasakan bergoyang.
Selama pengerjaan jembatan, lanjutnya, pihaknya tetap akan membangun jembatan darurat untuk memfasilitasi masyarakat. “Selama pembangunan di sisi kiri nanti tetap akan dibangun jembatan darurat. Jembatan ini merupakan nadi atau jalur alternatif penghubung Sampangan dengan Manyaran. Kendaraan saja sudah crowded apalagi ada mobil,” tandasnya. (lif/12)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.