Budidaya Jamur Tiram di PA Darul Hadlonah, Panen Perdana Langsung Bikin Keripik Jamur

BINGKISAN: Ketua PHI Jateng H Suwanto (kanan) foto bersama usai menyerahkan bingkisan pada putra putri panti asuhan Darul Hadlonah. (Foto: Harsem/Lissa Febrina)

UNTUK mengembangkan pendidikan anak-anak Panti Asuhan Darul Hadlonah Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, yang berada di bawah Yayasan Kesejahteraan Muslimat (YKM) NU wilayah kerja I Jawa Tengah, LAZIZ IPHI Jawa Tengah memberikan bantuan usaha ekonomi produktif berupa budidaya jamur tiram pada putra putri penghuni panti, Februari lalu.

Selang tiga bulan, budidaya jamur tiram yang dikembangkan di asrama putra Panti Asuhan Darul Hadlonah itu mulai melihatkan hasil. Rabu (13/6) kemarin, puluhan anak-anak panti beserta pengurus dan YKM NU serta LAZIZ PHI meresmikan panen perdana budidaya jamur tiram tersebut, yang dibuka langsung oleh Ketua PHI (Persatuan Haji Indonesia) Jateng, H Suwanto SE MM.

Dikatakan pengasuh sekaligus Ketua YKM NU Wilayah Kerja I Jateng, Maryam Ahmad, dengan adanya bantuan usaha ekonomi produktif budidaya jamur tiram ini, diharapkan mampu mendorong anak-anak untuk tertarik menekuni sektor pertanian.

Ini sebagai motivasi bagi anak-anak panti untuk mengembangkan usaha ekonomi produktif seperti yang telah diberikan oleh LAZIZ PHI Jateng. “Kami berharap budidaya jamur tiram ini juga dikembangkan oleh tim yang sudah dibentuk saat ini,” ujarnya di sela-sela panen perdana budidaya jamur tiram, kemarin.

Sementara itu Ketua LAZIZ PHI Jateng, Maisuri Abdullah mengatakan, dalam mengembangkan jamur tiram ini tidak harus dengan lahan yang sangat luas, dengan memanfaatkan lahan yang ada bisa menghasilkan produksi yang bernilai ekonomis tinggi.

“Ini merupakan zakat produktif dari LAZIZ PHI Jateng untuk panti asuhan. Agar ini bisa berkembang dengan baik, kami juga memberikan pengenalan dan pelatihan pada putra putri penghuhi panti tentang jamur tiram, pembibitan, budidaya serta pengolahan menjadi makanan seperti yang ada saat ini, yaitu abon dan keripik jamur tiram,” tutur Maisuri.

Maisuri juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua PHI Jateng H Suwanto yang selalu mendukung setiap program LAZIZ. “Pak Wanto ini luar biasa, kita bersama-sama berharap agar setiap program yang kita berikan bisa berhasil. Dan kalau bisa ini juga disosialisasikan kepada lingkungan sekitar, agar memberikan manfaat juga bagi orang lain,” pintanya.

Karena katanya, kegiatan budidaya jamur ini jika diseriusi dan ditekuni bisa mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan derajat hidup seseorang. “Permintaan jamur di pasaran cukup banyak, kita harus bisa melihat dan memamfaatkan peluang itu,” katanya.

Ditambahkan Ketua PHI Jateng H Suwanto, program ekonomi produktif ini untuk kesekian kali diberikan LAZIZ PHI Jateng. “Bantuan berupa budidaya ini ada di beberapa wilayah, dan kita berharap budidaya jamur ini juga bisa berhasil seperti yang sudah-sudah,” ujarnya.

Bantuan ini, lanjut H Suwanto, merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan panti dan meningkatkan pendidikan anak-anak panti. “Harapan saya budidaya ini bisa berkembang dan memberikan penghidupan yang layak bagi kemajuan panti dan pendidikan penghuninya,” ujarnya.

Sementara itu, Lianah, dosen Fakultas Tarbiyah Tadris Biologi IAIN Walisongo mengatakan, dirinya akan membantu semampunya agar budidaya jamur tiram yang sedang dikembangkan oleh putra putri penghuni panti bisa berjalan dengan baik dan berkembang.

“Pilihan budidaya jamur tiram ini cukup bagus,mengingat khasiatnya juga ada untuk kesehatan, karena jamur bisa menyerap racun dalam tubuh. 

Dan tingkat kolesterolnya juga lebih rendah dibanding ayam. Selain itu permintaan jamur tiram di pasar cukup tinggi. Kedepan ini kita akan pasarkan dan produksi matang dengan kemasan yang menarik,” tandasnya. (lif/12)

Newer Post Older Post