Jateng akan Berdayakan Lansia di Daerah

KOMDA LANSIA: Gubernur Bibit Waluyo berfoto bersama dengan pengurus Komda Lansia Jateng usai pengukuhan. (Foto: Harsem/Ariel Noviandri)

 

GUBERNURAN – Guna memberdayakan masyarakat lanjut usia (Lansia), Gubernur Jateng Bibit Waluyo melakukan pengukuhan pengurus Komisi Daerah (Komda) Lansia Jateng. Dalam pengukuhan kemarin, Rustriningsih didaulat menjadi Ketua Komda Lansia Jateng periode 2012–2015.

Bibit mengaku sangat mendukung dengan upaya Komda Lansia tersebut. Karena, dalam kegiatannya, melakukan pengayoman dan bimbingan kepada masyarakat lansia yang ada di seluruh Jateng.

 “Alhamdullilah, barusan kita kukuhkan Komda Lansia. Kita sangat berbahagia karena Komda tersebut memiliki tugas yang cukup berat, yakni mengayomi, mendukung, dan membimbing masyarakat lansia yang ada di Jateng,” katanya.

Ia juga berharap Komda Lansia mampu memberikan program pemberdayaan bagi masyarakat Lansia. Ia mengakui hal itu cukup sulit untuk dijalankan karena jumlah Lansia di Jateng mencapai 36.221 orang.

“Paling tidak, pengukuhan itu mampu memberikan kesejukan bagi para Lansia dan bersedia mengikuti program pemberdayaan yang dilakukan Komda,” harapnya.

Soal usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Lansia, ia mengaku, sangat mendukungnya. Dengan begitu, program pemberdayaan Lansia di Jateng akan lebih berkembang lagi.

“Mudah-mudahan dapat segera disusun karena akan lebih efisien dan mampu memberikan manfaat yang baik bagi lansia,” harapnya lagi.

Sudah Diajukan

Sementara, Komisi E DPRD Jateng sendiri sudah mengajukan Raperda Lansia itu ke Program Legislasi Daerah (Prolegda) untuk segera dibahas. Menurut Anggota Komisi E Syamsul Maarif tujuan diajukannya raperda itu yakni untuk memberikan perhatian kepada sejumlah panti jompo, cacat, dan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).

“Selama ini, banyak panti jompo yang tidak dibiayai pemerintah. Dan LVRI sendiri, selama ini sudah dibiayai tapi nilainya sangat kecil. Kasihan mereka,” kata Syamsul.

Ditambahkannya pula, “hal tersebut penting untuk dibahas karena nantinya perda itu untuk memberikan kesejahteraan bagi para orang tua kita. Itu hubungannya antara dunia dan akhirat lho,” tegasnya.(ano/12)

Newer Post Older Post