Pemasukan PLN Meningkat

 KENANG-KENANGAN: General Manager PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Ferdinand Siahaan memberikan kenang-kenangan kepada Kepala Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame (PJPR) Kota, Ulfi Imran Basuki. (Harsem/Aris Wasito Widiastuti)

TOTAL pemasukan PLN untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY, setiap tahunnya mencapai Rp 13 triliun, yang berarti mengalami peningkatan.

GENERAL Manager PLN Distribusi Jawa Tengah-DIY, Ferdinand Siahaan mengatakan, pemasukan PLN setiap tahunya terus mengalami kenaikan. Namun diperkirakan, pemasukan itu untuk subsidi pemerintah sebesar Rp 5 triliun. “Karena biaya pokok produksi listrik dengan tarif masih lebih besar biaya produksinya, untuk itu ditutup dengan subsidi,” jelasnya, kemarin.

Dikatakan, untuk tahun ini pendapatan meningkat sebesar 6 persen. Sedangkan untuk pertambahan pelanggan pada tahun ini mencapai 300 ribu pelanggan baru untuk dua wilayah tersebut. “Padahal target kami 260 ribu pelanggan, ini didominasi oleh rumah tangga,” kata dia.

Sementara itu, untuk jumlah keseluruhan pelanggan wilayah Jawa Tengah-DIY mencapai 8,1 pelanggan. “Di antaranya untuk pelanggan yang pascabayar ada sekitar 500 pelanggan,” kata dia.

Selanjutnya, untuk jaringan listrik dengan kontribusi BBM, untuk wilayah Jawa-Bali mencapai 14 persen. “Tapi untuk tahun ini turun, yang jelas diperkirakan tidak lebih dari 10 persen, Hal ini dikarenakan banyaknya pembangkit listrik baru non-BBM yang masuk,” jelasnya.

Untuk di Semarang sendiri, Tambak Lorok yang bersubsidi BBM sudah tidak lagi digunakan, diganti dengan Tanjung Jati yang menggunakan batu bara. “Untuk Semarang sendiri sudah non-BBM semua,” jelasnya.

Sementara itu, Manager PT PLN Area Semarang, Muhammad Harmasto mengatakan, untuk Semarang sendiri total pelanggan mencapai 1,15 juta. “Untuk jumlah pelanggan tahun ini meningkat sebesar 92 persen dari rumah tangga, 4 persen dari bisnis dan 0,11 persen dari industri,” paparnya.

Sedangkan untuk pengajuan permohonan ada 48 perumahan dengan 2.609 unit rumah. Untuk yang sudah menyala ada 16 perumahan dengan 1.315 unit rumah, yang dalam proses pembangunan ada 20 perumahan dengan 783 unit rumah. “Dan yang masih proses izin ada 12 perumahan dengan total 511 unit rumah. Jadi untuk satu bulannya, rata-rata ada 12 pelanggan baru,” tandasnya.(awi/12)

Newer Post Older Post