Pilgub, Pilbup Kudus dan Temanggung Serentak

SEMARANG – Pada 2013 mendatang, masyarakat akan melaksanakan tiga pesta politik sekaligus, yakni pemilihan gubernur (pilgub), pemilihan bupati (pilbup) Kudus dan Temanggung. Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng Fajar Subhi, kemarin.

Ia mengatakan, pemilihan secara serentak itu sudah sesuai dengan UU No. 12/ 2008, di mana Pilgub Jateng harus dilaksanakan serentak dengan Pilbup Kudus dan Pilbup Temanggung. Ia menegaskan, regulasi itu tidak dapat dilaksanakan dengan masa/jangka waktu yang berbeda, meski dengan alasan anggaran.

“Saya sudah berkonsultasi dengan KPU pusat, dan hasilnya pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk Jateng, Temanggung, dan Kudus harus serentak. Sekarang ini, saya belum melihat kemungkinan untuk bisa dipecah,” katanya.

Ia juga menjelaskan, pelaksanaan secara serentak itu dikarenakan akhir masa jabatan (AMJ) tiga kepala daerah (Pemprov Jateng, Pemkab Kudus dan Temanggung) tersebut dalam rentang waktu tak lebih dari 90 hari. Nantinya, kata dia, pilkada bersama itu akan dilaksanakan dengan patokan AMJ kepala daerah yang paling awal yakni Kudus pada 30 Juni.

“Karena pilkada harus dilaksanakan selambatnya 30 hari dari akhir masa jabatan, maka dipilihlah waktu pilkada bersama pada 26 Mei. Kalau alasan pemunduran jadwal itu hanya persoalan anggaran, maka justru kemarin kita sampaikan usulan anggaran itu secepat mungkin, dengan harapan pemprov masih punya waktu untuk membahasnya,” jelasnya.

Soal besarnya anggaran pilkada bersama sebesar Rp 907 miliar, ia menjawab, keseluruhan anggaran itu telah dihitung sesuai rincian kegiatan. Seperti honor penyelenggara, sosialisasi, pengadaan barang dan jasa, pemutakhiran data pemilih dan pencalonan, serta calon perseorangan.

“Kalaupun ada dana yang harus dikurangi, berarti ada pula kegiatan yang dikurangi. Kita hanya ingin pilkada di Jateng berkualitas dan lancar saja. Selain itu, dalam permendagri juga menyebutkan, dana pilkada bisa mendahului anggaran. Namun, hal itu dapat dikonsultasikan dulu dengan Kemendagri,” sarannya.

Sebelumnya, Gubernur Bibit Waluyo sempat menyurati KPU pusat agar ada pengunduran jadwal pilgub dari Mei ke Juni. Alasannya, pilgub pada Mei itu dinilai terlalu berdekatan dengan proses penyusunan penganggaran.

Gubernur juga meminta pilgub dapat digabung dengan Pilkada Temanggung saja, seperti Pilgub Jateng 2008 silam. Dengan begitu, masa pencobolosan dapat dilakukan pada Juni agar proses penganggaran pun dapat dilaksanakan dalam APBD murni Jateng 2013. Namun, jika pilgub tetap digelar pada Mei 2013, maka proses penganggaran harus sudah dilakukan pada APBD perubahan Jateng 2012 ini.(ano/12)

Newer Post Older Post