RIZA KURNIAWAN DITAHAN

DITAHAN - Wakil Ketua DPRD Jateng M Riza Kurniawan berjalan menuju mobil tahanan yang membawanya ke Lapas di Kota Magelang, Selasa (5/6) sore. (SM/Tuhu Prihantoro)

 

 

KOTA MUNGKID - Usai diperiksa Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang,  Selasa (5/6) sore, M Riza Kurniawan, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, langsung ditahan.

Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu, dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II di Kota Magelang. Karena dinyatakan sudah cukup bukti, sebagai otak penyelewengan bansos 2008 senilai Rp 1,3 miliar.

“Dari delapan titik penerima bantuan masing-masing  Rp 100 juta, Riza disangka melakukan penyunatan bansos hingga 70 persen,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang, Dra Martini S SH.

Penasehat Hukum Riza Kurniawan, Arief SH mengatakan, meski menerima penahanan tersebut, tetapi pihaknya akan tetap mengajukan keberatan. Karena penahanan itu dianggapnya tidak sesuai KUHAP.

“Masak penahanan hanya didasarkan pada keterangan saksi. Mau satu atau sepuluh keterangan saksi itu tetap hanya dihitung sebagai satu alat bukti. Dengan satu alasan itu kami menilai masih sumir,” kata Arief, usai mengantar kliennya ke mobil tahanan.

Pagi itu Riza memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang, untuk pemeriksaan lanjutan. Ia datang jam 09.00 dengan kawalan sejumlah orang, termasuk dua penasehat hukumnya.
Setelah dimintai  keterangan selama delapan jam, Riza keluar ruangan pemeriksaan jam 17.30. Ia digiring petugas dari Ruang Pidsus Kejaksaan Negeri menuju mobil tahanan yang membawanya ke Lapas.

Kajari Martini mengemukakan,sejak awal pemeriksaan hari itu, dia sudah menandatangani surat penahanan Riza. “Kami ingin memperlakukan sama para tersangka kasus ini. Dengan menahan tersangka, diharapkan kami bisa lebih cepat menyelesaikan kasus ini,” katanya.

Dalam waktu sekitar  dua pekan ke depan, berkas acara pemeriksaan terhadap Riza diperkirakan sudah selesai dan siap diajukan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Semarang.
Selain Riza Kurniawan, Kejari Kabupaten Magelang hari itu juga menahan tersangka Imam Santoso, yang dalam kasus ini kapasitasnya sebagai broker yang menghubungkan antara penerima bansos dengan Riza.

Imam tidak dimasukan ke dalam mobil tahanan yang sama dengan Riza. Tetapi menggunakan mobil pribadinya menuju Lapas.
Seperti diberitakan, 18 penerima dana bansos  di Kabupaten Magelang mestinya menerima bantuan masing-masing Rp 100 juta, untuk pembangunan masjid. Tetapi setelah bansos cair, diminta lagi antara Rp 60 juta sampai Rp 70 juta, sehingga seluruhnya berjumlah sekitar Rp 1,3 miliar. 

Uang tersebut dikumpulkan tersangka Muhammad Jafar warga Desa Pancuranmas, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Tersangka Jafar belum ditahan.
Uang itu kemudian diserahkan kepada tersangka Imam Santosa warga Mijen, Semarang, selanjutnya disetorkan M Riza Kurniawan.

Namun dalam pemeriksaan (Senin (23/4), Imam memunculkan nama baru, yakni Toni yang tak jelas alamat dan pekerjaannya. Munculnya nama Toni seperti akan menganulir peran Riza dalam perkara ini. Dalam pemeriksaan Kamis(26/4), Riza, menyatakan dirinya tidak tahu menahu perkara ini.

Setelah perkara ini masuk tahap penyidikan, sebagian uang hasil korupsi dikembalikan kepada korban pemotongan dana bansos. Sekarang, jumlahnya telah lebih dari Rp 500 juta. Uang itu lantas disita Kejaksaan.(pr-JBSM/11)

 

Newer Post Older Post