Sering Error, Fingerprint ‘Minta’ Alkohol

SEDIA ALKOHOL: Untuk mengatasi alas fingerprint yang mejen, petugas mengolesinya dengan alkohol. (HARSEM/LISSA FEBRINA)

SEMARANG TENGAH-Alat perekam fingerprint data e-KTP di Kecamatan Semarang Tengah sering error. Dampaknya waktu yang digunakan untuk perekaman data semakin panjang. Untuk mengatasi hal tersebut operator menyediakan alkohol dan lotion.

Hal ini disampaikan Dody Hermawan sebagai pendamping teknis e-KTP Kecamatan Semarang Tengah. “Yang paling sering error fingerprint-nya. Baca data sidiki jarinya lama, apalagi untuk usia lanjut,” ujarnya, kemarin.

Saat ini yang selalu dilakukan oleh operator lanjut Dody adalah membersihkan alat tersebut dengan alkohol dan mengoleskan jari wajib KTP dengan lotion yang sudah disediakan operator di meja.

“Kalau error, kami bersihkan dengan alkohol. Jari warga juga dibaluri lotion. Biasanya hanya lima  menit , namun karena sering error kadang bisa lima menit baru kelar,” ujarnya.

Selain menggunakan alkohol dan lotion, cara lain yang juga sering dilakukan adalah dengan me-restart alat fingerprint agar bisa digunakan lagi.

Saat ini lanjut Dodi, pencapaian perekaman data e-KTP di Kecamatan Semarang Tengah sudah mencapai 50%, sebanyak kurang lebih 28 ribu wajib KTP dari 58 ribu wajib KTP se Kecamatan Semarang Tengah.

Hal senada juga dikatakan Wahyu Ekosaputro pendamping teknis e-KTP Kecamatan Banyumanik, yang mengeluhkan alat fingerprint sering error. “Tak hanya di Semarang Tengah atau Banyumanik, tapi hampir semua alat fingerptint ini sering error. Alat ini sangat sensitif, dan suhu udara juga sangat mempengaruhi,” bebernya.

Idealnya kata Wahyu, untuk alat perekam data E-KTP ini berada di ruang ber-AC, mengingat alat ini digunakan dari pagi hingga malam untuk melayani ratusan wajib KTP setiap harinya.

“Suhu ruangan dan usia mempengaruhi fungsi alat fingerprint. Ruangan yang panas alat membuat alat lebih mudah error,” tandasnya. (lif/16)

Newer Post Older Post