Hilal Tak Terlihat, Awal Ramadan Sabtu

PENGAMATAN HILAL : Tim rukyatul hilal Kementerian Agama Kanwil Provinsi Jawa Tengah melakukan pengamatan posisi hilal di Pantai Marina. Kamis ( 19/7 ). Pengamatan dilakukan dengan menggunakan peralatan theodolit tetapi pengamatan hilal di Marina tidak berhasil melihat hilal. Pengamatan bertujuan untuk memberikan pertimbangan kepada Menteri Agama pada sidang isbat untuk penentuan tanggal 1 ramadan 1433 H. (Harsem/Indra)

SEMARANG – Setelah melakukan pengamatan di Pantai Marina kemarin sore, hasil rukyat yang dilaksanakan Kementerian Agama (Kemenag) bersama ahli falaq dari IAIN Walisongo Semarang memutuskan hilal belum terlihat. Hal itu dinyatakan Wakil Ketua Tim Badan Hisab dan Rukyat Jateng Slamet Hambali, seusai melaksanakan rukyat di pantai utara Kota Semarang.

Ia menilai kondisi di Pantai Marina tidak sesuai dengan kesepakatan kriteria minimal rukyat di Cisarua Bogor, September 2011. Dalam kesepakatan itu, kriteria kesaksian terhadap hilal bisa diterima saat tinggi hilal minimal dua derajat dengan umur bulan minimal delapan jam dan elongasi tiga derajat.

“Kalau saat ini umur bulan baru enam jam sehingga dari segi ilmu astronomi tidak mungkin terlihat. Kemungkinan puasanya Sabtu. Berbeda dengan Muhamdiyah yang mengganggap wujud bulan telah tertinggal sehingga dianggap wujud. Mereka menjalankan puasa Jumat. Namun ormas lain seperti NU, Persis, dan lainnya yakni pada Sabtu,” katanya.

Ia juga mengatakan, dari sisi ilmu astronologi, Kamis sore kemarin, seluruh wilayah di Indonesia tak akan mungkin terlihat. Namun, menurut dia, untuk kepastian awal ramadaan ditentukan sesuai dengan hasil sidang Isbat yang digelar Kementerian Agama dengan semua unsur organsiasi keislaman, MUI, dan lainnya.

“Dalam sidang itu, hasil pemantauan tim rukyat dari seluruh Indonesia menjadi bahan utama penentuan awal puasa tersebut,” katanya lagi.

Sementara, dari sidang isbat yang digelar di Kementerian Agama Jakarta, sempat diwarnai perdebatan soal awal ramadan. Namun dalam sidang itu, Menteri Agama Suryadharma Ali sempat menyatakan memutuskan awal ramadan Sabtu 21 Juli 2012.(ano/11)

Newer Post Older Post