Jabret yang Menewaskan Mahasiswi Hamil Ditangkap
SEMARANG- Tim Reskrim Polrestabes Semarang akhirnya mengungkap pelaku penjambretan yang menewaskan seorang mahasiswi Undip di Jalan Sultan Agung, tepatnya di depan SMA Don Bosco Semarang.
Korban yang tengah hamil 6 bulan tersebut tewas seketika setelah terjatuh akibat dijambret dua brandal jalanan itu. Masing-masing pelaku; Adi Andreas (24), warga Tambak Boyo Dalem, Kelurahan Siwalan dan Shofiudin alias Gepeng bin H Sarkam (20), warga Tlogosari Wetan, Pedurungan.
Korban yang tengah hamil 6 bulan tersebut tewas seketika setelah terjatuh akibat dijambret dua brandal jalanan itu. Masing-masing pelaku; Adi Andreas (24), warga Tambak Boyo Dalem, Kelurahan Siwalan dan Shofiudin alias Gepeng bin H Sarkam (20), warga Tlogosari Wetan, Pedurungan.
“Kami berhasil menangkap dua tersangka di kawasan Tambak Boyo Gayamsari,” kata Kapolrestabes Kombes Elan Subilan, saat gelar perkara, Senin (23/7).
Pengungkapan tersebut atas pengembangan penyidikan dari dua pelaku pencurian yang sebelumnya ditangkap petugas Polsek Mijen, Itus Fitria Rahmanto (30), warga Jalan Jolotundo, Siwalan Gayamsari dan Wahyu Supriyono (26), warga Sawah Besar, Kaligawe, Genuk. “Para pelaku adalah kawanan. Mereka saling mengenal,” kata Kapolrestabes.
Polisi juga mengamankan dua tersangka lain yang diduga sebagai penadah, yakni; Bayu Aji Widhiyanto (19), warga Jalan Beruang Raya, Gayamsari dan Deni Hidayat bin Soediro (37), warga Banteng Utara, Pandean Lamper Gayamsari.
Pengungkapan tersebut atas pengembangan penyidikan dari dua pelaku pencurian yang sebelumnya ditangkap petugas Polsek Mijen, Itus Fitria Rahmanto (30), warga Jalan Jolotundo, Siwalan Gayamsari dan Wahyu Supriyono (26), warga Sawah Besar, Kaligawe, Genuk. “Para pelaku adalah kawanan. Mereka saling mengenal,” kata Kapolrestabes.
Polisi juga mengamankan dua tersangka lain yang diduga sebagai penadah, yakni; Bayu Aji Widhiyanto (19), warga Jalan Beruang Raya, Gayamsari dan Deni Hidayat bin Soediro (37), warga Banteng Utara, Pandean Lamper Gayamsari.
“Dari tangan pelaku, kami menyita dua HP Blacbarry dan Nokia dan dompet. Barang-barang tersebut hasil penjambretan terhadap mahasiswi tersebut,” tambah Elan didampingi Kasat Reskrim AKBP Augustinus B Pangaribuan.
Kapolsek Gajahmungkur Kompol Eva Guna Pandia melalui Kanit Reskrim Polsek Gajahmungkur AKP Teguh Widodo menambahkan, kali pertama polisi berhasil menangkap Itus dan Wahyu. “Dari pengembangan, kami berhasil memunculkan nama berikutkan yang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka penjambretan yang menewaskan mahasiswi Undip tersebut.
Kapolsek Gajahmungkur Kompol Eva Guna Pandia melalui Kanit Reskrim Polsek Gajahmungkur AKP Teguh Widodo menambahkan, kali pertama polisi berhasil menangkap Itus dan Wahyu. “Dari pengembangan, kami berhasil memunculkan nama berikutkan yang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka penjambretan yang menewaskan mahasiswi Undip tersebut.
Namun demikian, keduanya mengaku tidak terlibat penjambretan di Jalan Sultan Agung, melainkan di Banyumanik dan Tembalang," ungkapnya.
Teguh mengatakan, terbongkarnya kasus ini kepolisian menggunakan sistem informatika. Di antaranya dengan melakukan pelacakan melalui PIN BB milik korban yang telah dijual tersangka. "Kami akhirnya menemukan keberadaan BB tersebut. Hingga akhirnya menemukan siapa yang menjualnya," paparnya.
Sebagaimana diketahui mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Natisa Listyani Nasiroh tewas, Rabu (6/6) sekitar pukul 01.30. Mahasiswi angkatan 2008 jurusan Sastra Inggris ini dalam kondisi hamil 6 bulan. Tisa yang mengendarai Yamaha Jupiter H6349RZ itu dipepet dan ditendang oleh dua pelaku. (abm/11)
Teguh mengatakan, terbongkarnya kasus ini kepolisian menggunakan sistem informatika. Di antaranya dengan melakukan pelacakan melalui PIN BB milik korban yang telah dijual tersangka. "Kami akhirnya menemukan keberadaan BB tersebut. Hingga akhirnya menemukan siapa yang menjualnya," paparnya.
Sebagaimana diketahui mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Natisa Listyani Nasiroh tewas, Rabu (6/6) sekitar pukul 01.30. Mahasiswi angkatan 2008 jurusan Sastra Inggris ini dalam kondisi hamil 6 bulan. Tisa yang mengendarai Yamaha Jupiter H6349RZ itu dipepet dan ditendang oleh dua pelaku. (abm/11)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.