JLA Diresmikan, Atasi Kemacetan Ambarawa
RESMIKAN JLA : Menteri PU Joko Kirmanto menggunting untaian bunga, tanda peresmian penggunaan Jalur Lingkar Ambarawa, kemarin (HARSEM / HERU SANTOSO) |
UNGARAN - Jalur Lingkar Ambarawa (JLA) yang membentang dari wilayah Bawen - Ngampin, Kecamatan Ambarawa sepanjang 7,3 km, kemarin diresmikan penggunaannya oleh Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto dan Gubernur Jateng H Bibit Waluyo. Usai meresmikan JLA, Menteri PU, Gubernur Jateng, Forkompinda Jateng maupun Kabupaten Semarang beserta tamu undangan mencoba melintas JLA pulang pergi.
Menteri PU Joko Kirmanto dalam sambutannya menyatakan, selain JLA, ikut diresmikan penggunaannya paket jalan Boyolali - Kartosuro (15,5 km) dan Magelang - Keprekan (8,6 km). Ketiga paket jalan tersebut dibangun dengan menggunakan dana dari Loan IBRD-SRIP No 4834-IND/7786-ID dan APBN tahun anggaran 2010-2012 (kontrak tahun jamak).
Anggaran pembangunan masing-masing paket jalan itu adalah JLA dengan nilai kontrak Rp 92 miliar yang ditangani PT Duta Graha Indah Tbk, dengan masa pelaksanaan 852 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 365 hari kalender. JLA ini mulai dibangun pada 29 Desember 2009 silam.
“JLA ini dibangun merupakan jalan arteri primer sebagai jalur alternatif untuk mengurai kemacetan di jalan nasional pusat kota Ambarawa, khususnya di depan Pasar Projo Ambarawa dan Pasar Hewan Bawen. Dengan secara resmi difungsikan, harapannya di kedua daerah tersebut tidak akan terjadi kemacetan lagi,” jelas Joko Kirmanto.
Ditambahkan, untuk jalan Boyolali - Kartosuro sepanjang 15,5 km dengan nilai kontrak Rp 141 miliar dibangun mulai 23 Maret 2010 dan paket Magelang - Keprekan sepanjang 8,6 km dengan nilai kontrak Rp 113,5 miliar mulai dibangun 29 Desember 2009.
Sementara, Gubernur Jateng H Bibit Waluyo menyatakan, dengan diremikan JLA, jalur Boyolali - Kartosuro serta Magelang - Keprekan ini, harapannya tidak akan terjadi kemacetan di jalur tengah kota. Selain itu, jalur-jalur tersebut dapat digunakan pula sebagai jalur alternatif pada Lebaran tahun ini. Dan masyarakat di wilayah tersebut dapat melihat bukti nyata pembangunan jalan itu.
“Dengan pembangunan jalur-jalur tersebut yang akhirnya secara resmi difungsikan, menandakan bahwa pemerintah itu tidak akan membuat rakyatnya sengsara. Tetapi, justru membuat masyarakatnya bahagia, khususnya dengan difungsikannya jalur-jalur itu. Harapan saya, dengan telah difungsikan ketiga jalur ini, masyarakat dapat menikmatinya serta ikut merawatnya,” kata Bibit Waluyo.
Sedangkan Bupati Semarang H Munjirin mengaku sangat bangga dengan diresmikannya JLA ini. Pasalnya, setelah JLA benar-benar digunakan untuk lalulintas, maka kemacetan khususnya di depan Pasar Hewan (Pasar Sapi) Bawen dan Pasar Projo dapat teratasi.
“Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada Menteri PU, Gubernur Jateng maupun masyarakat yang telah memberikan dukungan sehingga JLA benar-benar dapat difungsikan penggunaannya. Semoga dalam Lebaran mendatang, tidak akan ada lagi muncul kemacetan di depan Pasar Hewan Bawen dan Pasar Projo Ambarawa,” tandas Munjirin.
Peresmian paket jalan itu, dihadiri pula Bupati Magelang, Bupati Boyolali, Bupati Sukoharjo, serta Bupati Karanganyar. Menteri PU dan Gubernur Jateng membuka resmi penggunaan JLA dengan pengguntingan untaian bunga. (hes/15)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.