Perampokan Bersenjata Air Cabe Gagal
KORBAN PERAMPOKAN: Sutiyem, pemilik toko emas yang menjadi korban
perampokan sedang menjalani menjalani perawatan di UGD RS Ken Saras,
akibat matanya disemprot air cabe (HARSEM/NINO ADISUMARTO) |
UNGARAN-Nekat merampok toko emas dengan cara menyemprotkan air cabe kepada korbannya, Prasetyo (32) warga Jl Dusun Satriyan, Desa Plumbon, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang diringkus petugas Polsek Bergas. Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti alat semprotan berisi air cabe, dan sepeda motor Honda Mega Pro nopol H 3506 ZV milik tersangka.
Guna pemeriksaan lebih lanjut, tersangka digiring ke Mapolsek Bergas. Menurut korban sekaligus pemilik toko emas "Perkutut", Sutiyem, perampokan tersebut berawal ketika dirinya sedang menjaga toko seorang diri.
Tepat sekitar pukul 13.00 datang pelaku yang berpura-pura sebagai pembeli dan menanyakan gelang emas putih serta sejumlah perhiasan lainnya. Begitu korban mendekat etalase untuk mengambilkan kalung yang ditunjuk oleh pelaku, tiba-tiba pelaku menyemprot wajah korban dengan air cabe.
Kontan saja korban yang matanya terkena semprotan air cabe menjerit kepedihan, serta tak mampu membuka melihat lagi. Saat itulah pelaku berupaya menutup rolling door toko. Namun pada saat bersamaan sejumlah warga pasar Karangjati dan anggota Polsek Bergas yang mendengar jeritan korban, langsung merangsek masuk dan meringkus tersangka.
"Saya tidak menyangka kalau pelaku tiba-tiba menyemprotkan air cabe ke mata saya. Waktu itu saya pas menunjukkan kalung yang ditunjuk oleh pelaku. Mendadak mata saya pedih dan tak bisa melihat, dan akhirnya saya teriak minta tolong," tutur korban saat ditemui usai menjalani perawatan di UGD RS Ken Saras, Kamis (19/7).
Dalam pemeriksaan kemarin, tersangka mengaku baru pertama kali melakukan aksi perampokan toko emas, karena terdesak kebutuhan uang untuk membayar hutang dan cicilan motor miliknya.
"Saya bingung mikir angsuran motor dan hutang-hutang lainnya. Honor kerja saya tidak cukup untuk menutup kebutuhan hidup," aku tersangka yang mengaku sebagai sales alat pemijat.
Menurutnya, ide merampok dengan senjata air cabe tersebut meniru pelaku perampokan yang pernah memperdayainya saat di Jogjakarta beberapa waktu lalu. Dan rencananya, setelah berhasil melumpuhkan korbannya ia akan menutup pintu toko dan menguras seluruh perhiasan yang ada.
"Saya dulu juga pernah dirampok dengan cara yang sama. Modalnya murah, cuma beberapa buah cabe setan dan semprotan burung," katanya.
"Kalau berhasil rencananya semua perhiasan hasil rampokan akan saya jual untuk menutup cicilan dan membayar hutang-hutang," imbuh tersangka.
Kapolres Semarang AKBP IB Putra Narendra didampingi Kapolsek Bergas AKP Swasana dan Kepala Unit Reskrim, Iptu Rizeth menjelaskan, saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Bergas.
"Aksi perampokan ini berhasil digagalkan karena setiap hari ada anggota yang melakukan pengamanan di pasar. Saat petugas mendengar teriakan korban, maka bersama warga langsung bergerak ke lokasi dan menangkap pelakunya. Hasil pemeriksaan diketahui tersangka beraksi seorang diri, karena desakan membayar cicilan sepeda motor dan hutang," tegas Iptu Rizeth. (ino/15)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.