Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Peringatan Hari Anak Nasional Kota Semarang Anak Jalanan, Dilema dan Keprihatinan Kita Bersama

PERINGATAN HAN: Plt Walikota melepaskan balon tanda diperingatinya Hari Anak Nasional 2012 di hadapan anak-anak panti asuhan, kemarin. (Foto: Harsem/Lissa Febrina)

DALAM upaya menjamin pemenuhan hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi tanggal 23 Juli telah ditetapkan sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Ini sesuai  Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984.

Kamis (27/7) pagi, sedikitnya 750-an anak-anak dari 64 panti asuhan yang berada di bawah  Lembaga Koordiansi Panti Asuhan (LKPA) Kota Semarang ikut meramaikan peringatan Hari Anak Nasional 2012 di TBRS.

Dikatakan Plt Walikota Hendrar Prihadi, peringatan HAN dilaksanakan di tingkat nasional maupun di tingkat daerah, yang mana ini bertujuan agar semua lapisan masyarakat menyadari akan pentingnya pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungaan anak Indonesia.

“Untuk peringatan HAN tingkat Kota Semarang ini sengaja kita percepat Kamis (12/7), karena pertimbangan berbagai hal dan juga tanggal 23 Juli sudah Ramadan,” ujar Plt Walikota usai membuka peringatan HAN tahun 2012 di TBRS, kemarin.

Dengan mengangkat tema “Doa dan Karya Menuju Semarang Menjadi Kota Layak Anak”, Plt Walikota yang akrab disapa Hendi juga mengatakan, Semarang sendiri memang direncanakan menjadi kota layak anak dengan beberapa indikator yang sudah dilakukan maupun yang akan dilakukan.

“Misalnya proses anggaran untuk kesehatan baik ibu melahirkan dan anak, terus kita tingkatkan. Bagaimana Kota Semarang mensyaratkan pendidikan gratis sampai usia SMP, dan itu sudah kita lakukan, dan masih banyak indikator lainnya yang harus terpenuhi,” tuturnya.

Untuk menjadi Kota Layak Anak, lanjutnya, harus menciptakan kondisi agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara baik sesuai dengan Konvensi Hak Anak atau UU Perlindungan Anak.

Kota Layak Anak merupakan strategi pembangunan kota yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam program dan kegiatan pemenuhan kebutuhan anak.

“Begitu juga dengan anak jalanan yang ada di Kota Semarang ini menjadi keprihatinan kita sebagai bagian dari orang yang dituakan. Anak-anak di jalan akhirnya minta-minta atau mengemis. Yang menjadi pertanyaan, sebetulnya anak-anak itu disuruh orangtuanya atau memang faktor lingkungan,” tanya Hendi.

Kalau karena orangtuanya tidak mampu memelihara anak tersebut, pemerintah kota siap untuk menampung anak-anak jalanan. Selain itu juga masih banyak dari kalangan pengusaha yang juga siap menampung mereka.

 “Pengaruh dari lngkungan memang harus dicarikan solusinya dan harus ada pola pengawasan dan pembinaan dan kita efektif melakukan hal itu. Hampir setiap malam kawan-kawan dari Satpol PP melakukan penangkapan dan mereka ini dimasukkan ke rumah sosial dan diberikan pembinaan, tapi mereka malah kembali lagi ke jalan,” beber Hendi.

Ditambahkannya, untuk masalah anak jalanan ini harus menjadi pemecahan bersama dan mencarikan bagaimana mengatasi hal ini. “Anak jalanan ini mari kita bina bareng-bareng dan kalau perlu kita jadikan bagian dari keluarga juga tidak masalah,” ujarnya.

Sementara itu Ketua LKPA Kota Semarang, Muhamad Muzamil mengatakan, dengan mengangkat tema Doa dan Karya dalam memperingati HAN kali ini, diharapkan anak-anak panti mempunyai mental yang kuat untuk menatap masa depannya.

“Karena kebanyakan anak-anak panti ini tumbuh menjadi anak yang pemalu dan minder. Kami berharap anak-anak panti ini bisa tumbuh dengan baik, memiliki intelektual yang bagus, setara dengan anak-anak pada umumnya dan juga bisa meraih sukses kelak,” kata Muzamil berharap.

Sejumlah rangkaian kegiatan pun telah dipersiapkan panitia HAN Kota Semarang untuk semakin meningkatkan kualitas dan kompetensi anak. 

Di antaranya mengadakan sejumlah lomba seperti lomba menyanyi lagu perjuangan dan lagu dolanan, lomba sains, lomba mewarnai, lomba menggambar, lomba pidato bahasa Jawa, lomba telling funny story, lomba dinamika kelompok, dan masih banyak lagi. (lif/12)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous