Rayakan Harlah, Muntaz Gelar Pasar Murah

ANTUSIAS: Warga memadati arena pasar murah yang digelar kelompok pengajian Muntaz                       (HARSEM/LISSA FEBRINA)

KEMBANGARUM – Merayakan ulang tahun tak harus dengan acara mewah. Kegiatan baksos juga bisa jadi alternatif. Inilah yang dilakukan kelompok pengajian Muntaz RW 05 Kelurahan Kembangarum Kecamatan Semarang Barat.

Ratusan paket sembako, ribuan pakaian pantas pakai, dan berbagai jenis makanan dijual kepada warga dengan harga murah. Kegiatan digelar di jalan depan rumah Ketua pengajian, Anita Gatot Bayu, Jalan Wologito Barat RT 03 RW 05, akhir pekan kemarin.

Warga menyambut antusias. Sebut saja, Warsini Sutikno (45) warga RT 03 RW 05 yang berdesak-desakan. “Saya ke sini ingin beli pakaian dan sembako. Tadi sudah lihat-lihat, harganya murah dan bagus-bagus,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Hani Ramdan (40) warga RT 04 RW 06. Dia dan dua buah hatinya sibuk menjajal jilbab dengan harga terjangkau.

“Semua murah dan bagus-bagus, banyak pilihannya. Saya berharap kegiatan tidak hanya sekali ini saja karena sangat membantu warga,” ujarnya.

Ketua Kelompok Pengajian Muntaz Anita Gatot Bayu mengatakan tujuan kegiatan adalah untuk membantu warga sekitar. Kegiatan untuk memperingati HUT ke-2 Kelompok Pengajian Muntaz. 

“Pasar murah kami adakan dua tahap. Pagi untuk umum, adapun sore khusus dhuafa dengan sistem kupon. Kami menyebar 317 kupon,” ujar Anita Gatot.

Dijelaskan Anita, untuk warga miskin berkupon, satu paket sembako berisi minyak,  beras dan gula seharga Rp 40 ribu cukup ditebus Rp 20 ribu. “Sedangkan untuk pakaian Rp 5.000 rupiah hingga Rp 20 ribuan per potong,” katanya.

Dikatakan Anita, sejak berdiri Muntaz  sudah kerap mengadakan berbagai kegiatan sosial. Seperti bantuan bagi anak yatim dan janda di RW 05.

“Karena mamfaatnya besar, ke depan kegiatan sosial ini akan terus ditingkatkan. Kami akan mengadakan gelar khitanan massal,” kata wanita ayu berkulit putih ini.

Bekal Ketrampilan
 

Anita menambahkan selain pengajian rutin, Muntaz juga memberikan bekal keterampilan kepada jamaahnya yang saat ini berjumlah 300-an lebih. “Keterampilan yang kami berikan, memasak, mengenakan kerudung, make up pribadi, mandikan jenazah dan menjahit,” beber Anita.

Diharapkan dengan memiliki keterampilan, jamaah bisa meningkatkan kesejahteraan. “Saat ini kami masih mengedepankan sosial untuk masyarakat, tidak dipungut biaya. Jika mereka membutuhkan kami siap,” imbuhnya.

Sejak berdiri hingga saat ini Muntaz sudah mengkhatamkan 30 jamaah. Untuk memberikan semangat atau motivasi, digelar lomba antar jamaah seperti berwudhu, lomba baca Alquran, dan lainnya.

“Kami berharap kegiatan sosial Muntaz bisa berjalan baik dan diterima masyarakat luas,” tandasnya. (lif/16) 

Newer Post Older Post