273 Pedagang Pasar Getasan Akan Direlokasi

(harsem/dok)

UNGARAN- Menyusul rencana renovasi Pasar Bedono dan Getasan yang akan dilaksanakan mulai pekan depan, sekitar 273 pedagang bakal direlokasi. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Kabupaten Semarang, Yusuf Ismail melalui Kabid Pasar, Yosef Gunawan Wibisono, di kantornya Jumat (24/8).
 

Menurut Yosef, alokasi anggaran renovasi terhadap dua pasar tersebut sebesar Rp 5 miliar dari APBN 2012 Kementerian Perdagangan, tanpa dana pendampingan dari APBD Kabupaten. "Alokasi anggaran murni dari APBN 2012, tapi rincian anggaran per pasar saya kurang tahu jelas. Yang pasti hingga saat ini anggaran tersebut baru terserap sekitar 20%," kata Yosef, kemarin.
 

Diutarakan, relokasi hanya dilakukan bagi pedagang Pasar Getasan. Namun tidak bagi pedagang  Pasar Bedono. "Kalau untuk pedagang pasar Bedono kami buatkan pasar baru.  Lokasi sebelumnya akan difungsikan menjadi sub terminal," jelas dia.
 

Lebih rinci dikatakan, pedagang Pasar Getasan yang bakal direlokasi terdiri dari 131 pedagang los, 59 pedagang kios dan 83 pedagang lesehan. 

Sejauh ini pedagang sudah mendapatkan sosialisasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. "Lokasi relokasi pedagang Pasar Getasan berada di jalan samping pasar tersebut. Sedangkan lokasi pembangunan pasar baru Bedono menggunakan lahan lapangan yang tepat di belakang pasar tersebut," paparnya.
 

Yosef menegaskan, alasan renovasi dua pasar tersebut disebabkan kondisinya sudah tidak representatif. Di antaranya bagian atap yang bocor dan saluran air yang sudah tidak berfungsi lagi. Terpisah, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Semarang, Achsin Ma’ruf mengakui, alokasi anggaran renovasi yang dilakukan untuk kedua pasar tersebut, murni berasal dari pusat. 

Dan kuasa pengguna anggaran adalah Pemkab Semarang c/q Dinas Koperasi UMKM dan Perindag. "Dengan menggunakan anggaran pusat berarti bangunan pasar menjadi milik pusat. Untuk itu setelah selesai renovasi hendaknya Pemkab Semarang segera mengurus hibah terhadap kedua pasar tersebut, agar dalam pengelolaannya dapat dilakukan secara full oleh Pemkab,” ujarnya. (ino/15)

Newer Post Older Post