MENUNGGU BEDUK: Pengunjung asyik membaca sembari lesehan di lantai perpustakaan.  (HARSEM/SUKMA WIJAYA)

DEMAK-Pada bulan puasa, Kantor Perpustakaan dan Arsip Denaj mengalami peningkatan pengunjung hingga 50 persen. Pengunjung dari kalangan pelajar atau umum yang menunggu waktu berbuka sambil membaca.
 

Pada hari biasa, jumlah pengunjung mencapai 200 orang, namun di bulan Ramadan mengalami peningkatan menjadi 300-400. Ada yang sekedar membaca, ada pula yang menyewa buku di perpustakaan.
Kondisi perpustakaan yang representatif dan tenang mendorong pengunjung berlama-lama membaca. 

“Kadang membaca sampai perpustakaan akan ditutup, setelah itu baru kami pinjam buku lain,” ungkap Adang (21) warga Kelurahan Bintoro.
 

Seusai pulang kuliah dari Semarang, dia menyempatkan mampir ke perpustakaan. Setelah memanfaatkan sarana internet gratis, dia mulai membuka-buka beberapa buku dan lesehan di lantai. Saat petugas perpustakaan mengingatkan kantor akan ditutup, dia baru beranjak pulang.
 

Kendati Perpustakaan Demak banyak diminati masyarakat, koleksi bukunya masih terbilang kurang. Jumlah buku perlu ditambah, seperti buku literatur sejarah, ilmiah dan fiksi. “Kami punya koleksi 17.965 buku ditambah 3.000 buku dalam mobil perpustakaan kelilling,” ungkap Kepala Perpustakaan dan Arsip, Muliana, kemarin.
 

Karena jumlah buku relatif kurang, pihaknya mempersingkat durasi sewa. Di samping menerima anggaran dari APBD dan APBN untuk pengadaan buku, perpustakaan juga menerima hibah buku dari masyarakat lain. Ini untuk mengantisipasi dihibahkannya sejumlah buku yang mengandung unsur sejarah yang tinggi.
 

Selain itu perpustakaan dilengkapi areal hotspot dan satu ruang berisih jaringan komputer online sehingga pengunjung dapat nenggunakan fasilitas internet secara gratis. Menurut Muliana bertambahnya pengunjung pada bulan Ramadan naik hingga 50 persen. (swi/16)

Newer Post Older Post