18 Persen Penduduk Sandang Masalah Sosial

(HARSEM/HERU SANTOSO)
BANTUAN KRUK: Bupati H Mundjirin menyerahkan bantuan kruk kepada penyandang cacat di Getasan, kemarin.

UNGARAN–Populasi penduduk Jawa Tengah saat ini mencapai 32.380.687 jiwa. Dari jumlah itu, 18 persen merupakan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), jumlahnya mencapai 6.090.36 jiwa. Penyebabnya antara lain kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, ketunaan sosial, korban bencana, korban tindak kekerasan dan banyak lagi.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Adhi Karsidi melalui Staf Pengembangan, Sri Tisni Astuti dalam Penyuluhan Sosial Keliling tingkat Kabupaten Semarang, di MTs Sudirman Getasan, Semarang, kemarin (26/9).

Menurutnya, untuk menangani masalah kesejahteraan sosial, perlu campur tangan pihak ketiga maupun masyarakat. Karena pemerintah tidak dapat menangani sendiri.

Seperti termuat dalam Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial telah disebutkan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat diarahkan terpadu dan berkelanjutan dalam membentuk pelayanan sosial. Semua elemen harus saling bergandengan untuk melakukan pelayanan sosial.

“Diharapkan ada jalinan erat dari berbagai instansi maupun lembaga yang peduli. Agar penanganan dapat menjangkau hingga tingkat bawah,” jelasnya.

Pada acara ini, Dinas Sosial Jateng, Pemkab Semarang, Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Semarang, BAZIS, dan Yayasan Eklesia Ambarawa dalam memberikan bantuan berupa kursi roda dan tongkat (kruk) sebanyak 20 pasang.

Selain itu, DP dan Yayasan Eklesia Ambarawa memberikan bantuan berupa buku untuk perpustakaan serta pembangunan tiga unit sanitasi MCK di MTs Sudirman Getasan.

Hadir, Bupati Semarang H Mundjirin, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih, Camat Getasan Tri Martono, Ketua Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Semarang Zaenal Abidin serta ratusan tamu undangan. (hes/16)

Newer Post Older Post