Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Tiga Dusun Terancam Gizi Buruk

(HARSEM/NINO ADISUMARTO)
GIZI BURUK: Fitri Romadhoni balita penderita gizi buruk dalam gendongan ibunya Suptiyatin.


UNGARAN-Warga tiga dusun terisolir yakni Dusun Kedungglatik, Sapen dan Borangan, Desa candirejo, Kecamatan Pringapus kesulitan air hingga tak bisa bercocok tanam. Akibatnya tiga balita menderita gizi buruk.

“Di tiga dusun tersebut terdapat tiga balita yang menderita gizi buruk. Dua balita sudah tertangani, satu balita baru saja kami temukan saat posyandu minggu lalu. Penyebabnya rata-rata kondisi ekonomi dan tidak adanya beras,” tutur bidan desa, Indah Yunita usai mengunjungi sejumlah rumah warga, Rabu (26/9).

Menurut Indah, balita penderita gizi buruk yang belum tertangani bernama Fitri Romadhoni (1,5) anak kedua pasangan Supriyatin (30) dan Giyarno (35).

Indikasi gizi buruk terang Indah, adalah pada timbangan berat badan yang tidak pernah naik. Pasalnya, orangtua Fitri hanya memberi asupan makanan berupa jagung tanpa lauk. “Makan nasi hanya kadang-kadang,” imbuh Indah.

Supriyatin saat ditemui Harsem di rumahnya mengaku, gizi buruk yang diderita putrinya disebabkan ketiadaan beras. “Suami saya kerjanya hanya sebagai buruh angon sapi, yang penghasilannya sangat kecil. Kalau tidak ada beras, kami sekeluarga terpaksa makan jagung,” katanya.

Kadus Kedungglatik, Taswanto mengatakan, setiap musim kemarau warganya sering mengalami kesulitan pangan. Pasalnya, mayoritas warga hanya buruh angon dan petani. “Kekurangan pangan sudah menjadi bencana rutin setiap musim kemarau,” ujarnya.

“Biasanya, saat paceklik seperti ini warga makan beras disambung jagung dengan lauk seadanya. Bahkan untuk belanja ke pasar pun jaraknya sangat jauh, kami harus ke Pringapus,” imbuh Taswanto.
Kepala Desa Candirejo, Mimin Tri Widiyati menambahkan, ketiga dusun tersebut terisolir dan dikelilingi sungai. Namun pada musim kemarau selalu kesulitan air baik untuk dikonsumsi maupun bercocok tanam.

“Pada musim kemarau warga hanya bisa menanam jagung dan pisang. Warga kesulitan pangan karena tidak bisa menanam padi,” jelas Mimin saat ditemui di kantornya. (ino/16)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous