Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Alat Berat Tabrak Pembatas Jembatan

(harsem/Sukmawijaya)
NEKAT: Sebuah mesin bego nekat menyeberang jembatan yang melintas di atas sungai Dombo.
Akibatnya pembatas jembatan rusak.





DEMAK-Warga Desa Kalisari, Kecamatan Sayung kemarin pagi beramai-ramai berupaya mengusir laju alat berat backhoe (bego) yang akan melintas di jalan kampung yang baru saja dicor beton.

Bego berukuran besar berencana melewati jalan kampung setelah selesai mengerjakan pengerukan di wilayah Sayung. Dinilai hanya jalur itu merupakan jalan terdekat, sehingga pemilik bego berusaha melintas di jalan kampung Desa Kalisari.

“Lho.. jalan baru dibeton kok mau dilewati bego, jelas kami menolaknya,” ungkap Fadoli (40), warga Desa Kalisari. Warga menolak alat bego akan melintas di atas jalan betonisasi yang baru saja dibangun dengan dana hasil swadaya masyarakat.

Karena betonisasi baru berusia satu hari, tentu saja jalan itu akan rusak bila dilewati roda bego yang terbuat dari rantai baja. Warga yang sebelumnya sedang menyirami jalan beton, segera menghalau laju bego yang akan melintas. Sebagian ibu-ibu dan anak-anak bersahut-sahutan teriak menghalau mesin keruk itu masuk ke jalan kampung.

Kepala Desa Kalisari Sugiyono yang baru saja datang, segera berkoordinasi dengan pemilik bego, beberapa saat kemudian, bego berbalik ke arah Desa Sayung yang berdekatan dengan kampung tersebut.

Belakangan diketahui, alat Bego tersebut baru saja disewa untuk mengeruk saluran pertanian di wilayah Desa Sayung. “Bego ini baru saja disewa Pak Kades,” ucap Munsari (45), warga Desa Sayung.

Setelah diusir tak boleh melintas jalan Desa Kalisari, bego kembali membuat ulah dengan berusaha menyeberangi jembatan yang membentang di atas sungai Dombo, Sayung. Bahkan roda bego sempat menabrak besi pembatas jembatan. Akibatnya sebagian pembatas jembatan rontok dan beberapa pipa besi berjatuhan ke dasar sungai.

Akibat nekatnya sopir bego, gantian warga Desa Sayung yang berteriak-teriak agar bego batal menyeberangi jembatan kecil itu. “Bego akan kembali melalui lahan persawahan yang masih kering,” ungkap Kades Rohmadi, kemarin.

Lanjutnya, semula alat Bego disewa olehnya selama tiga hari, dari Sabtu (22/9) untuk mengeruk saluran pertanian. Rencananya dua lokasi saluran akan dikeruk, yaitu di Dukuh Lengkong dan Sayung Lor.

Namun karena ada kerusakan, bego baru bisa keluar dari lokasi Desa Sayung kemarin.

Namun jalan yang sama dimana bego masuk empat hari yang lalu, yaitu melalui jalan kampung di Desa Kalisari, ternyata jalan disana baru saja dicor beton. Rohmadi berjanji akan memperbaiki besi pembatas jembatan yang hancur akibat dilewati bego. (swi/15)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous