Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Camat Demak Edy Suntoro “Yen Mbolos Aku Diajak-ajak..”

(HARSEM/SUKMAWIJAYA)
PERAGAKAN WAYANG: Camat Demak Edy Suntoro memperagakan wayang Semar
DEMAK-“Hoi ngopo sira mbolos kerja.. kui rak apik, aja dibaleni.. yen bolos aku diajak-ajak.. hehehe..” ucap Camat Demak Edy Suntoro, ketika memperagakan wayang Semar untuk memberi nasehat anak buahnya saat ketahuan bolos kerja.

Demikian Edy cenderung menggunakan budaya wayang untuk berkomunikasi dengan bawahannya, baik anak buahnya atau kepala desa yang nakal. Mereka diundang menerima nasehat dan pembinaan darinya, lewat mediasi wayang.

Bapak tiga anak ini memarahi anak buahnya, dengan memainkan wayang Semar, seperti halnya seorang dalang, dengan sedikit banyolan, sehingga anak buah menerima apa yang disampaikan namun tak merasa direndahkan, sehingga bisa berintropeksi diri.

Suatu figur pemimpin yang unik, di zaman era moderenisasi serba cangkih, masih ada seorang aparatur negara menggunakan budaya wayang sebagai suri tauladan saat membina anak buahnya. Menurut Edy, budaya harus di uri-uri karena termasuk pilar pemersatu bangsa.

“Kadang untuk melestarikan budaya tak harus menggelar sebuah pentas seni. Dengan menyimpan atau merawat hasil kesenian,  termasuk memelihara peninggalan budaya nenek moyang,” ungkapnya. Dirinya sengaja mengambil tokoh wayang Semar, untuk membina anak buah. Sebab Semar, seorang Dewa namun mau menjelma menjadi rakyat, dan bisa menjadi pamomong.

Dengan memainkan wayang untuk menasehati, baginya lebih humanis.  Edy sangat kagum dengan budaya dan tradisi Jawa, hingga untuk melestarikannya dia merelakan ruang kantornya sebagai tempat penyimpanan beberapa wayang, keris atau tombak pusaka. Dia mengaku mengkoleksi keris karena terpesona dengan seni pembuatannya.

Dari tangguh (tahun pembuatan), tayub (kegunaan), pamor (corak) dari keris yang berbeda-beda membuat dirinya gemar mengkoleksi keris. Sekarang hampir 30 keris dan 5 tombak menghiasi ruang kantornya.

Sejak 2005, Edy Suntoro menjabat camat, sebelumnya sempat jadi Camat Karangawen, Mijen selanjutnya di Kecamatan Demak. Dalam kepemimpinannya tradisi dan budaya  Jawa selalu disampaikan, bahkan dalam memberi sambutan selalu menggunakan bahasa Jawa dan wayang Semar. (sukma wijaya/15)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous